Apresiasi tinggi layak diberikan pada tim Uber Indonesia atas pencapaiannya tahun ini. Setelah bertahun-tahun puasa, tahun ini Indonesia berhak tampil di babak final Uber Cup 2024. Sebuah prestasi yang layak diapresiasi.
Dalam pertandingan yang digelar di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China, Indonesia menundukkan unggulan, Korea Selatan dengan skor tipis 3-2.
Mengalahkan Korea Selatan jelas sangat special. Pasalnya, Korea Selatan adalah tim saingan kuat China dan Jepang dengan kedaalaman skuadnya. Antara pemain sektor Tunggal dan ganda, kekuatannya imbang.
Hal inilah yang membuat Korea Selatan mampu menjadi juara di Uber Cup edisi sebelumnya. Mereka mampu mengalahkan China.
Dalam laga yang digelar pagi tadi, harus diakui bahwa Indonesia diuntungkan dengan absennya An See Young. Tunggal putri ranking 1 dunia ini dipastikan absen setelah sempat hampir pingsan dalam pertandingan hadapi China Taipei sehari sebelumnya.
Kondisi ini membuat Korea Selatan terpaksa menurunkan Sim Yu Jin sebagai Tunggal pertama. Hal inilah yang menjadi keuntungan bagi Indonesia. Sebab, Jorji dengan mudah mengatasi Sim Yu Jin sekaligus membuka skor.
Namun seperti yang sudah diduga, dua ganda andalan Indonesia tidak dapat berbuat banyak. Apriyani/Siti Fadia takluk di tangan Baek Ha Na/Lee So Jee, dan Lanny/Ribka tunduk di bawah Jeong Na Eun/Kong Hee Yong. Keduanya kalah dalam 2 gim langsung.
Acungan jempol akhirnya harus diberikan pada Ester Nurumi dan Komang Ayu. Keduanya mampu melaksankan tanggung jawabnya dengan baik, dengan menundukkan lawan-lawannya.
Ester Nurumi sendiri pada laga sebelumnya juga berperan vital. Ester Nurumi mengalahkan Supanida Kattepong, sehingga menutu harapan Thailand untuk raih tiket semifinal.
Di laga tadi siang, Sabtu (4/5/2024), Ester harus berhadapan dengan Kim Ga Ram. Menghadapi lawan yang lebih pengalaman ini Ester sempat kehilangan gim pertama.
Namun dengan permainannya yang kalem dan cermat, Ester mampu membalik keadaan. Dia merebut 2 gim berikutnya, sekaligus menyumbang poin bagi Indonesia menjadi 2-1.
Apresiasi terbesar tertuju pada Komang Ayu. Pebulu tangkis muda ini turun di partai kelima saat kedudukan 2-2. Artinya, Komang Ayu akan menjadi penentu nasib Indonesia.
Berhadapan dengan Kim Min Sun, Komang Ayu kehilangan gim pertama. Untung gim kedua mampu direbut, sehingga pertandingan lanjut ke gim ketiga.
Dalam gim ketiga Komang memulai laga dengan baik. Namun di skor 19, Kim Min Sun memberikan perlawanan hingga mendekati Komang. Namun untung di skor 19-20, Komang Ayu mampu memecah kebuntuan. Smash keras Komang Ayu ke tubuh Kim membuat laga berakhir dengan kemenangan Komang Ayu sekaligus tiket final bagi Indonesia untuk hadapi China.
Lembah Tidar, 4 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H