Dalam 2 bulan ke depan Shin Tae-yong akan dihadapkan lagi pada 2 hajat besar. Pada bulan Maret timnas Indonesia senior akan melanjutkan asa di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sedangkan di bulan April, Shin Tae-yong akan kembali ke Qatar lagi mengikuti Piala Asia U-23 2024.
Jika mau diukur mana lebih penting dan bergengsi, jelas keduanya mempunyai sisi yang berbeda. Kualifikasi Piala Dunia 2026 mempunyai arti strategis langkah Indonesia ke depan terkait prestasi.
Dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, target yang dikejar Shin Tae-yong lebih mudah untuk dipetakan. Target itu tidak muluk-muluk, cukup menempati peringkat kedua grup. Sebab dengan duduk di peringkat kedua, 2 keuntungan akan diraih timnas Indonesia.
Keuntungan pertama jelas, timnas Indonesia berhak melangkah ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dan kesempatan ini terbuka cukup lebar melihat pesaing yang ada di grup.
Keuntungan kedua terkait Piala Asia 2027 yang akan digelar di Arab Saudi. Dengan menduduki peringkat kedua, timnas Indonesia berhak tampil di ajang tersebut tanpa harus melalui babak kualifikasi.
Secara hitung-hitungan posisi ini dapat diraih timnas Indonesia. Optimisme ini paling tidak didasarkan pada beberapa faktor.
Kualifikasi Piala Dunia 2026 masuk Kalender FIFA
Hal ini menjadi salah satu faktor terpenting. Dengan masuknya ajang ini dalam kalender FIFA maka timnas Indonesia dapat memanggil semua pemain yang bermain di mana pun.
Hal ini terlihat seperti dalam ajang Piala Asia 2023 yang baru saja berahir. Dengan materi pemain yang lengkap, tidak kesulitan bagi Shin Tae-yong untuk meracik strategi. Apalagi ditambah potensi masuknya beberapa amunisi baru.
Dengan fomasi lengkap, timnas Indonesia akan menjadi ancaman bagi siapa pun, termasuk Irak di dalamnya.