Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Shin Tae-yong Taklukkan Vietnam dengan Adopsi Gaya Permainan Mereka

20 Januari 2024   13:06 Diperbarui: 20 Januari 2024   13:12 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan semalam, Jumat (19/1) antara timnas Indonesia melawan Vietnam pasti akan menjadi momen tak terlupakan bagi Masyarakat Indonesia. Sebab di momen yang begitu besar, disaksikan jutaan pasang mata, Indonesia menaklukkan Vietnam sang rival bebuyutan.

Shin Tae-yong pun patut mengambil napas lega. Sebab kemenangan ini memutus rangkaian kegagalan mengalahkan Vietnam selama ini. Bahkan ketika belum berlaga, tidak ada satu pun media yang mengunggulkan Indonesia.

Benar juga kata Shin Tae-yong, datang sebagai underdog justru sangat menguntungkan. Sebab ketika mendapat kekalahan, menjadi hal wajar. Namun  saat meraih kemenangan menjadi sesuatu yang luar biasa.

Kecerdikan Memilih Strategi

Jika mengamati apa yang dipertontonkan timnas Indonesia tadi malam, jelas tampak sebuah perbedaan mencolok. Timnas Indonesia tidak tampil inferior seperti selama ini. Mereka justru menggebrak sejak awal pertandingan.

Di babak pertama boleh dibilang Vietnam dipaksa sibuk dengan garis pertahanannya. Tekanan bergelombang yang dilakukan, membuat barisan pertahanan sibuk menutup kebocoran. Otomatis lini depan pun tidak mampu berbuat apa-apa.

Satu hal yang terlihat dalam pertandingan semalam adalah permainan keras yang diperagakan Indonesia. Para pemain berani duel di semua lini dengan pemain Vietnam. Demikian pula di barisan pertahanan.

Sandy Walsh, Jodi Amat, maupun Justin Hubner benar-benar sulit dilewati. Permainan lugas mereka membuat setiap Upaya menerebos pertahanan selalu menemui jalan buntu. Ketiga pemain naturalisasi ini menutup dengan cara apa pun.

Keunggulan postur para pemain Indonesia menjadi penyebabnya. Kekarnya dan menjulangnya para pemain, membuat para pemain Vietnam terpental saat harus melakukan duel

Resikonya, beberepa pelanggaran pun terjadi. Sehingga jika biasanya Vietnam yang paling banyak melakukan pelanggaran, kali ini justru Indonesia. Namun karena hal itulah gerak laju para pemain Vietnam terhambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun