Teringat bagaimana seorang guru harus menulis Satuan Pelajaran di buku-buku besar. Tulisan tangan yang ditorehkan pada buku tersebut, secara tak langsung membenamkan rencana pembelajaran yang ada di benaknya.
Hubungan begitu erat dengan anak didik. Waktu luang sang guru benar-benar tercurah pada anak, sebab hubungan yang terjadi bersifat face to face, sehingga empati dan simpati terbawa di dalamnya.
Pada giliran lain, relasi dengan orang tua murid pun begitu baik. Kepercayaan penuh orang tua pada para guru, membuat para guru nyaman dalam mendidik dan mengajar anak-anak yang dititipkan.
Tidak ada complain saat hukuman diberikan. Demikian pula dengan ucapan terima kasih yang tulus saat anak selesai menempuh Pendidikan.
Sungguh sebuah relasi yang begitu humanis antara guru dan orang tua.
Lembah Tidar, 17 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H