Kekalahan memalukan anak asuh Shin Tae-yong dari Libya menuai hujatan. Kekalahan 4 gol tanpa balas tersebut dianggap sebagai hal yang tidak seharusnya terjadi. Pasalnya kali ini Shin Tae-yong tampil dengan kekuatan penuh.
Bahkan Arya Sinulingga yang orang PSSI pun menyesalkan kekalahan ini. "Kami harap dievaluasi secepatnya oleh pelatih. Nantinya pada tanggal 5 (Kami harap) STY sudah menemukan format terbaiknya sehingga bisa memenangkan pertandingan," ungkapnya.
Hujatan dari para netijen pun tak kalah hebatnya. Terutama dari para pemuja local pride yang sangat anti STY. Mereka seakan menemukan amunisi baru untuk menyerang sang coach.
Namun di tengah hujatan tersebut ada sebuah pemikiran berbeda. Muncul ungkapan 'jangan-jangan Shin Tae-yong sengaja mengalah'. Hal ini terlihat dari reaksi Shin Tae-yong yang datar menanggapi kekalahan ini.
Lagi pula jika menengok pada ungkapan Shin Tae-yong setelah menggelar uji coba melawan Libya terlihat begitu santai.
"Jadi di laga kemarin, saya tidak melihat hasil akhir, namun lebih kepada mengecek kondisi pemain. Sebab sejak TC Turki kami terus menggenjot fisik pemain. Mungkin fans kecewa dengan hasil, namun percayalah tim terus mengalami perkembangan yang positif," ungkap Shin Tae-yong pasca pertandingan seperti dikutip dari laman resmi PSSI (3/1).
Indikasi itu terlihat jelas. Pertama, Shin Tae-yong dengan gampangnya membongkar komposisi pemain tanpa melihat progress di lapangan. Hal ini terjadi di babak kedua.
Kedua, langkah Shin Tae-yong memainkan Justin Hubner. Perlu diketahui, pemain Wolverhampton U-21 ini baru saja bergabung. Dia baru merasakan kebersamaan dengan tim tidak lebih dari 24 jam.
Dalam kondisi normal, tidak mungkin seorang pelatih akan melakukan hal ini dalam pertandingan penting. Hanya dengan mengandalkan pertanyaan kesanggupan pemain untuk diturunkan, Shin Tae-yong memainkan Justin Hubner.
Hasilnya, Justin Hubner shock. Dan akibat selanjutnya dia melakukan 2 kali blunder yang berakhir dengan gol ke gawang Indonesia.
Sikap berani Shin Tae-yong ini didasari masih adanya partai timnas Indonesia vs Libya yang kedua. Sehingga diyakini, Shin Tae-yong akan lebih serius dalam menghadapi pertandingan kedua. Selain telah memiliki formasi terbaik yang akan diturunkan, sang pelatih juga telah mengantongi kelemahan Libya.
Hal lain yang juga mungkin terjadi, kekalahan ini sebagai satu upaya untuk menyembunyikan kekuatan asli timnas Indonesia. Sebab dengan menyiarkan langsung pertandingan ini, bukan tidak mungkin  akan jadi santapan musuh-musuh Indonesia untuk membaca strategi yang diterapkan.
Maka menjadi menarik menunggu pertandingan sesungguhnya antara timnas Indonesia melawan Libya edisi kedua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H