Pasti menjadi hal yang tidak mengenakkan bagi Justin Hubner. Dalam penampilan perdananya, Hubner justru memberikan 'kontribusi' gol Libya ke gawang Syahrul Ridho.
Padahal semua orang pasti menunggu aksi bek Wolverhampton U-21 saat berseragam timnas Indonesia. Aksi ciamiknya di klub diyakini akan banyak membantu timnas Indonesia dalam berbagai kesempatan.
Namun alih-alih membantu, Hubner justru melakukan 2 blunder yang krusial. Passing yang dilakukan justru mendarat di kaki para pemain Libya. Ujung-ujungnya Syahrul Ridho harus memungut bola dari gawangnya.
Hubner sendiri pasca pertandingan menyampaikan penyesalannya dengan hal itu.
"Ini adalah pertandingan pertama saya. Laga ini sungguh sulit karena sistim baru untuk saya, formasi baru untuk saya. Jadi, benar-benar laga yang sulit untuk dimainkan. Namun saya tetap senang bisa memainkan laga pertama saya bersama timnas Indonesia," ungkap Justin Hubner lewat laman resmi PSSI (2/1).
Apa yang diucapkan Hubner ada benarnya. Bagaimanapun juga tidak bagi seorang pemain untuk langsung 'nyetel' dengan tim barunya. Bahkan seorang Ronaldo atau Messi pun tetap butuh waktu.
Hubner sendiri baru bergabung sekitar 2 hari setelah dilepas oleh klubnya. Kebersamaan dengan pemain lain dalam sesi latihan pun, masih terbatas.
Ketika pada babak kedua diturunkan, kesan belum 'nyetel' sangat kelihatan. Passing-passing terukur yang biasa dilakukan di Wolverhampton, tidak terlihat. Jika di klub semua pemain tahu apa yang dimaui oleh Hubner, di timnas tidak.
Akibatnya, beberapa passing Hubner terkesan tanggung. Ujung-ujungnya, bola yang disodorkan pada pemain lain, direbut pemain Libya dan berujung gol. Hal semacam ini mungkin tidak akan terjadi di Wolverhampton U-21, klub di mana Hubner bermain.
Namun situasi semacam ini diyakini akan berubah sejalan dengan waktu. Kebersamaan antarpemain yang lebih panjang, ditambah evaluasi dari Shin Tae-yong pasti akan membenahi kesalahan-kesalahan tersebut.