Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Setelah Saddil Ramdani, Giliran Bima Sakti Sasaran Tembak Netizen

28 Juni 2023   19:39 Diperbarui: 28 Juni 2023   19:40 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PSSI secara resmi menunjuk Bima Sakti tangani timnas U17 dalam Piala dunia U17 2023. (sumber: PSSI.org)

Setelah Saddil Ramdani, Giliran Bima Sakti Jadi Sasaran Tembak para Netizen

 

Bukan netizen jika tidak punya bahan untuk menembak seseorang. Seperti beberapa hari yang lalu, Saddil Ramdani dibuat emosi gegara ucapan para netizen. Saddil Ramdani dianggap tidak serius saat melakoni laga di timnas.

Akibat cercaan ini, Saddil Ramdani terpancing. Parahnya, balasan Saddil Ramdani malah merembet ke mana-mana. Mulai jam terbang terbatas, hingga komentar negative pada para pemain naturalisasi.

Ucapan Saddil Ramdani ini tak urung memancing reaksi lain. Banyak pihak menyayangkan ucapannya yang menyebut para pemain naturalisasi sebagai pendatang.

Belum rampung masalah Saddil Ramdani, kali ini giliran Bima Sakti yang menjadi sasaran tembak. Seperti diketahui semua pihak, PSSI menunjuk Bima Sakti untuk menangani timnass U17 yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U17 2023.

Penunjukkan PSSI tentu saja bukan tanpa alasan. Paling tidak ada dua pertimbangan yang digunakan. Pertama, Bima Sakti pernah menangani timnas U16 sebelumnya. Walaupun gagal menembus Piala Asia, namun bisa memenangi gelar Piala AFF.

Kedua, Bima Sakti pun terlibat aktif dalam pencapaian medali emas sepak bola SEA Games ke-32. Saat itu Bima Sakti menjadi staf Indra Syafri dengan beberapa legenda timnas yang lain.

Dua hal ini dianggap menjadi bekal yang cukup bagi Bima Sakti. Kerangka tim yang ada, tinggal dilakukan penambahan di beberapa sisi. Dan dalam tugas ini, Shin Tae-yong dilibatkan untuk menyeleksi pemain yang akan dimasukkan tim.

Serangan netizen didasarkan track record Bima Sakti saat menangani timnas U16. Memang, saat itu mereka mampu menjuarai Piala AFF, mengalahkan Thailand dan Vietnam. Namun saat kualifikasi Piala Asia, justru timnas U16 kalah dengan dramatis.

Kekalahan yang dianggap memalukan itu adalah saat dibantai Malaysia 1-5. Padahal selama turnamen berlangsung, anak-anak bermain sangat bagus. Permasalahan ini yang dianggap kegagalan Bima Sakti.

Kesalahan kedua apalagi kalau bukan insinden 'local pride' yang diteriakkan Markus Horison. Ucapan itu dianggap sebagai bentuk sindiran terhadap apa yang dicapai Shin Tae-yong.

Pelatih kesayangan Iwan Bule ini, ternyata melempem dalam urusan prestasi. Belum ada gelar yang diberikan. Di sisi lain, Markus Horison dan teman-teman mampu mewujudkannya.

Namun entah karena karma atau apa, di jenjang lebih tinggi jutru timnas U16 terjungkal. Di bagian lain, Shin Tae-yong mampu mengantar timnas U20 dan senior maju ke Piala Asia 2023.

Hal-hal inilah yang oleh para netizen Bima Sakti dianggap tidak layak mengambil kesempatan kedua ini. Bagi mereka kesalahan pada masa lalu bisa saja terjadi. Apalagi saat ini Bima Sakti harus bermain di level tertinggi. Piala Dunia U17 2023.

Hujatan boleh saja dating silih berganti. Rasanya lebih bijak jika Bima Sakti tidak perlu menanggapi. Menyiapkan tim sebaik mungkin, sekaligus membalas kritikan dengan prestasi menjadi cara yang paling cerdas.

Lembah Tidar, 28 Juni 2023

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun