Kekalahan yang dianggap memalukan itu adalah saat dibantai Malaysia 1-5. Padahal selama turnamen berlangsung, anak-anak bermain sangat bagus. Permasalahan ini yang dianggap kegagalan Bima Sakti.
Kesalahan kedua apalagi kalau bukan insinden 'local pride' yang diteriakkan Markus Horison. Ucapan itu dianggap sebagai bentuk sindiran terhadap apa yang dicapai Shin Tae-yong.
Pelatih kesayangan Iwan Bule ini, ternyata melempem dalam urusan prestasi. Belum ada gelar yang diberikan. Di sisi lain, Markus Horison dan teman-teman mampu mewujudkannya.
Namun entah karena karma atau apa, di jenjang lebih tinggi jutru timnas U16 terjungkal. Di bagian lain, Shin Tae-yong mampu mengantar timnas U20 dan senior maju ke Piala Asia 2023.
Hal-hal inilah yang oleh para netizen Bima Sakti dianggap tidak layak mengambil kesempatan kedua ini. Bagi mereka kesalahan pada masa lalu bisa saja terjadi. Apalagi saat ini Bima Sakti harus bermain di level tertinggi. Piala Dunia U17 2023.
Hujatan boleh saja dating silih berganti. Rasanya lebih bijak jika Bima Sakti tidak perlu menanggapi. Menyiapkan tim sebaik mungkin, sekaligus membalas kritikan dengan prestasi menjadi cara yang paling cerdas.
Lembah Tidar, 28 Juni 2023
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H