Meski sekarang hal ini tidak terjadi, membandingkan antara Ronaldo dengan Messi selalu menjadi topik menarik. Keduanya seakan berdiri di dua kutub berbeda. Sehingga dalam segala hal, mereka berdua selalu dibanding-bandingkan.
Apalagi saat Ronaldo dan Messi masih harus saling berhadapa-hadapan di La Liga. Posisi Ronaldo sebagai bintang Real Madrid dan Messi di Barcelona, selalu melahirkan begitu banyak sisi untuk dibandingkan.
Menariknya, dalam perbandingan tersebut Messi seakan menjadi tokoh protagonis. Tokoh yang senantiasa berlumur dengan kebaikan. Penampilannya yang kalem, selalu menjadi inspirasi siapa pun.
Hal berbeda dengan Ronaldo. Sifatnya yang atraktif dan cenderung arogan, menempatkan Ronaldo sebagai pihak antagonis. Kebanyakan orang tidak menyukai sikap sombong yang dimiliki Ronaldo.
Hal ini tidak hanya  berlaku saat di Real Madrid saja. Namun sejak di Manchester United hingga Juventus, sikap itu terbawa. Ketika Messi harus meninggalkan Barcelona, berlabuh ke Paris Saint Germain aroma persaingan itu tetap ada, meski tidak seseru sebelumnya.
Namun ketika sikap itu dikaitkan dengan ketidahhadiran Messi dalam timnas Argentina ke Indonesia, mungkin gambaran itu akan berubah. Dalam urusan ini, Ronaldo jauh meninggalkan Messi. Padahal keduanya mempunyai fans yang tidak sedikit di Indonesia.
Diakui atau tidak sold out-nya tiket laga Indonesia-Argentina dipengaruhi oleh keberadaan Messi di dalamnya. Maka tidak heran jika negara-negara lain iri saat Argentina mengumumkan Indonesia menjadi tujuan kedua setelah Cina dalam Tur Asia.
Euforia yang telah terbina sejak awal, mendadak berubah total. Apalagi penyebabnya kalau bukan rumor ketidakhadiran Messi ke Indonesia. Meskipun baru sebatas rumor, dampaknya luar biasa. Banyak fans yang kecewa, di sisi lain, negara lain menertawakan Indonesia karena hal ini.
Kepergian Messi pun ternyata 'hanya' untuk berlibur. Okelah, itu memang hak pribadi dia. Namun akan beda kesan yang tergambar, jika Messi menyempatkan hadir ke Indonesia. Meskipun tidak turun di lapangan, pasti hal itu akan menimbulkan kegembiraan para fans.
Tapi hal itu tidak dilakukan. Alih-alih meminta maaf pada fans, menyebut nama Indonesia pun Messi tidak. Tingkah ini secara tidak langsung melukai fans Messi yang ada di Indonesia. Harapan yang mereka bina selama ini, sia-sia.
Bandingkan dengan apa yang dilakukan Ronaldo! Pada tahun 2005, Ronaldo menyempatkan datang ke Indonesia pasca tsunami menghantam wilayah Indonesia. Kedatangannya walaupun bukan atas nama klub, namun menunjukkan itikad baiknya.
Kedatangannya sontak menghilangkan kesan negatif atas dirinya. Bantuan yang diberikan sekaligus mengangkat Martunis sebagai anak angkat, menjadi sebuah tindakan terpuji. Cerita ini menjadi buah bibir hingga saat ini.
Tidak hanya sekali, pada tahun 2013 Ronaldo pun berkunjung ke Indonesia kembali. Bahkan dalam kunjungannya kali ini, Ronaldo sempat bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam kegiatan ini Ronaldo dan presiden melakukan penanaman mangrove di wilayah Bali.
Nah, itu perbandingan yang ada. Hitung-hitungan skor 2-0 untuk Ronaldo dalam urusan ini. Namun apapun yang terjadi, enggak perlu baper. Siapa tahu tanpa adanya Messi timnas Indonesia mampu mengalahkan Argentina.
Lembah Tidar, 19 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H