Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

5 Catatan Menarik Pasca Indonesia Menahan Seri Palestina dalam FIFA Matchday

15 Juni 2023   08:10 Diperbarui: 15 Juni 2023   09:05 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Marselino Ferdinand saat melakoni laga melawan Palestina dalam FIFA Matchday. (sumber gambar: pssi.org)

Pertandingan antara timnas Indonesia melawan Palestina telah digelar tadi malam. Sebuah pertandingan yang dilakukan dengan tajuk FIFA Matchday, yaitu satu kesempatan bagi setiap negara untuk melakukan laga uji coba. Hasilnya pun telah diketahui, skor 0-0 menjadi skor akhir pertandingan tersebut.

Skor 0-0 sebagai hasil pertandingan mungkin saja oleh sebagian orang dianggap sebagai kegagalan. Namun dalam kaca mata lain, hasil ini merupakan sebuah pencapaian luar biasa. Hal ini didasarkan pada rangking kedua negara yang jauh berbeda, Palestina berada di rangking 93 FIFA, sedangkan Indonesia 149.

Ada banyak tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah negara ketika melakoni pertandingan FIFA Matchday. Selain untuk memperbaiki rangking FIFA, pertandingan yang dilakoni juga untuk memberikan pengalaman bertanding pada timnas yang dimilikinya. Sehingga terkadang kemenangan tidak selalu menjadi tujuan utama.

Seperti halnya dalam FIFA Matchday yang dilakoni Indonesia tadi malam. Meskipun hanya mendapatkan hasil imbang, bukan berarti pertandingan itu dapat dikatakan gagal. Paling tidak ada beberapa catatan menarik setelah pertandingan berakhir. Beberapa catatan yang dapat disematkan dari pertandingan Indonesia melawan Palestina adalah sebagai berikut.

Pertama, dari segi stamina para pemain. Sisi ini tampak sekali adanya peningkatan yang luar biasa. Bermain selama 90 menit dengan tensi tinggi, ternyata mampu dijalani para pemain. Hingga wasit meniup peluit tanda akhir pertandingan, tidak ada satu pun pemain Indonesia mengalami kram.

Demikian pula saat harus melakukan body charge yang mengakibatkan pemain terjatuh, tidak menimbulkan efek serius pada pemain. Hal ini menunjukkan hasil latihan keras yang selama ini dijalani para pemain.

Kedua, kedewasaan para pemain saat harus terjadi duel keras. Dalam laga tadi malam, meskipun terjadi benturan atau pun dilanggar, tampak para pemain sudah mampu mengendalikan emosinya.

Termasuk di antaranya melakukan pelanggaran keras terhadap lawan. Dalam laga tadi malam justru pelanggaran banyak dilakukan oleh para pemain Palestina.

Ketiga, kemampuan membaca permainan. Meskipun laga tadi malam sifatnya uji coba, para pemain mampu menerapkan apa yang dikehendaki pelatih. Praktis dalam laga semalam semua pemain mampu menjalankan perannya masing-masing dengan baik.

Transisi dalam menyerang maupun bertahan, mampu diterapkan  dengan baik. Perpaduan antara para pemain local dengan naturalisasi yang baru beberapa hari berkumpul, terbukti bisa menyatu. Meskipun masih agak kaku Rafael Struck dan Ivan Jenner mampu bermain dengan baik.

Keempat, meningkatnya rasa percaya diri para pemain. Hal ini menjadi salah satu faktor penting. Pada masa lalu para pemain timnas selalu merasa inferior saat harus berhadapan tim-tim negara lain. Terutama dari Eropa maupun Negara-negara Teluk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun