Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengin Naik Taksi Disupiri Bos Blue Bird

25 Mei 2023   09:53 Diperbarui: 25 Mei 2023   09:54 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jagad dunia maya seketika heboh gegara boss Blue Bird. Adalah Sigit Djokosoetono, Direktur Utama PT Blue Bird pelakunya. Hari itu dia seharian pegang taksinya dan ngobyek di seputaran ibu kota.

Aksi bos Blue Bird ini diunggah dalam instagram pribadinya, lengkap dengan beberapa komentar yang disampaikan. Dia bercerita dengan taksinya sudah mengangkut 6 penumpang ditambah swafotonya dengan tiga penumpangnya.

Bagi orang biasa ini sih biasa. Tapi ketika yang melakukan sang bos, menjadi berita besar. Bahkan sang penumpang pun pasti terkejut dibuatnya. Dan beberapa cuitan yang muncul pun ingin merasakan bagaimana rasanya disupiri oleh bos Blue Bird.

Blue Bird sendiri bukan pemain baru dalam bidang pertaksian. Perusahaan ini menurut data didirikan pada tahun 1972. Masih menurut data, hingga tahun 2021 mereka memiliki 20.000 armada dan 23.000 karyawan.

Sejak saat itu Blue Bird seakan merajai dunia pertaksian di ibu kota. Warna biru yang mereka gunakan, menjadi ikon tersendiri. Termasuk cara mencari penumpang dengan menghubungi call center plus penggunaan argo menjadi kegiatan rutin para pelanggan.

Namun sejalan dengan perkembangan zaman, masa keemasan itu meredup. Apalagi di era digital banyak bermunculkan perusahan dengan menggunakan kecanggihan teknologi. Seperi Gojek, Grab, Maxim, Indriver, dan lain. Ekspansi mereka yang luar biasa, secara perlahan menenggelamkan Blue Bird.

Belum lagi dihantam dengan berbagai rental mobil yang menjamur. Maka sangat wajar jika Blue Bird pun makin ngos-ngosan. Kondisi ini membuat Sigit Djokosoetono pun memutar otak. Sejak 2021, Blue Bird sendiri sudah melakukan revitalisasi baik armada maupun poll.

Revitalisasi termasuk dengan penggunaan aplikasi. Blue Bird pun harus menyesuaikan dengan zaman. Di mana orang tidak lagi harus menghubungi call center atau bahkan menyegat taksi di pinggir jalan.

Boleh jadi langkah Sigit Djokosoetono dengan menyamar sebagai supir taksi dalam rangka melihat seberapa terpuruknya Blue Bird saat ini. Walaupun dalam unggahannya dia menyebut masih ada penumpang yang menghubungi call center, rasanya perubahan memang harus dilakukan. Eh, omong-omong kalau supirnya sang bos, ada diskon enggak, ya?

Lembah Tidar, 25 Mei 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun