"Pokoknya kamu harus berusaha bagaimana caranya agar dia mau menerima kamu lagi. Titik!" kata Pak Warno pada Erwin, anaknya.
"Tapi, sulit, Pak."
"Sulit? Belum juga kamu coba."
"Tapi, Erwin sudah kebayang sulitnya," bantah Erwin.
"Lha, lihat bapakmu ini. Berkali-kali ditolak, maju terus. Akhirnya, berhasil," bela Pak Warno.
"Bapak sih mental badak," jawab Erwin asal.
"Hehe ... memang harus begitu. Yang penting hasilnya," kata Pak Warno terkekeh.
Percakapan antara Erwin dengan Pak Warno di ruang tamu seru sekali. Berkali-kali Pak Warno meyakinkan pada Erwin untuk kembali pada mantannya, tetap ditolak. Alasan Erwin selalu sama, dia takut ditolak. Tahu sendiri kan, ditolak itu sakit rasanya.
"Lha kalau kamu nggak mau nyoba, terserah. Kamu bakal terombang-ambing dalam ketidakpastian." Pak Erwin menyerah.
"Yah, aku coba," sahut Erwin lemas.