Kiprah timnas U22 dalam SEA Games 2023 sebulan mendatang, ternyata hanya Sebagian dari serangkaian partisipasi Indonesia dalam sepak bola dunia. Untung saja sanksi yang dikhawatirkan tentang banned terhadap PSSI tidak terjadi. Sebab jika itu yang terjadi, ibarat kiamat kedua bagi persepakbolaan Indonesia setelah pernah mengalaminya beberapa tahun lalu.
Beberapa ajang yang menanti timnas Indonesia dating dari beberapa kelompok umur. Ajang tersebut mulai dari FIFA Matchday hingga turnamen-turnamen. So, hingga akhir tahun Shin Tae-yong dan beberapa pelatih yang mungkin ditunjukan oleh PSSI dipastikan tidak menganggur.
Ajang SEA Games 2023 di Kamboja adalah ajang terdekat. Event multi event ini selalu menempatkan cabang olah raga sepak bola sebagai gelar paling prestisius. Ajang yang diikuti mereka yang berusia 22 tahun ini ditangani oleh Indra Syafri. Target medali emas yang dicanangkan PSSI bukan target main-main.
Pada bulan Juni 2023, kembali ajang sepak bola harus dilakoni timnas senior. Memang dalam beberapa tahun terakhir PSSI mulai menyeriusi momen ini. Sebab lewat momen ini selain untuk perbaikan peringkat, juga memberikan jam terbang bagi skuad timnas untuk merasakan pengalaman bertanding di kancah internasional.
Kesadaran akan pentingnya rangking FIFA ini jelas patut disyukuri. Sebab selain berkaitan dengan gengsi, rangking ini juga akan diperhitungkan saat timnas mengikuti sebuah ajang kejuaraan. Agenda bulan Juni 2023 yang sudah dipastikan menghadapi timnas Palestina, sedangkan pertandingan kedua hingga saat ini belum ada kepastian. Tugas ini berada di tangan Shin Tae-yong yang terbukti telah mampu mendongkrak timnas Indonesia dari posisi 170 menjadi 149.
Agenda berikut yang tidak kalah penting adalah pada bulan September 2023. Pada bulan ini Shin Tae-yong Kembali membawa timnas senior menghadapi FIFA Matchday. Agenda utama tentu saja perbaikan rangking FIFA.
Masih di bulan September 2023, dipastikan PSSI akan disibukkan dengan babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2024. Agenda ini sangat penting sekali bagi timnas Indonesia, sebab selain kelolosan untuk Piala Asia edisi tahun depan, juga sekaligus kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024. Untuk tugas kali ini mungkin saja tidak menjadi tugas Shin Tae-yong karena agendanya mepet dengan FIFA Matchday.
Sebulan kemudian, pada bulan Oktober 2023, 2 agenda penting pun bakal dilakoni timnas. Agenda pertama adalah Asian Games 2022 di Hangzhou. Timnas yang akan berlaga pada event ini adalah timnas U-23, maka dapat dipastika skuad yang akan dibawa adalah skuad yang bermain di kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Masih di bulan Oktober 2023, giliran timnas senior harus berlaga di putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Posisi rangking FIFA Indonesia yang terbilang rendah membuatnya harus melakukan pertandingan permulaan dengan mengalahkan satu lawan yang peringkatnya di bawah Indonesia. Calon lawan yang mungkin dihadapi adalah Macau, Mongolia, Bhutan, Laos, atau Brunei Darussalam.
Agenda terakhir ada di bulan November 2023. Ajang ini adalah Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ajang ini akan diikuti Indonesia dengan catatan mampu mengalahkan lawannya pada putaran pertama. Pada putaran kedua ini potensi Indonesia bertemu dengan lawan-lawan kuat di Asia sangat besar. Posisi terendah Indonesia membuatnya berada di pot paling bawah saat drawing nanti.
Dari beberapa agenda tersebut ada satu hal yang dapat digarisbawahi. Beberapa event tersebut dapat menjadi ajang bagi Shin Tae-yong untuk menunjukkan kesungguhan ambisi besarnya bagi sepak bola Indonesia. Sebuah hal yang mungkin saja berbuah kontrak saat Erick Thohir meyakini apa yang dilakukan Shin Tae-yong.
Lembah Tidar, 16 April 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H