Meski bertabur pemain timnas, ternyata Persija tidak serta merta mampu menundukkan Dewa United dengan mudah. Buktinya pada lanjutan BRI Liga 1 tadi malam, Persija harus susah payah hanya untuk mendapatkan satu gol saja. Dan gol itu muncul saat pertandingan menjelang berakhir.
Dalam laga semalam, beban yang diusung Persija jelas lebih berat dibandingkan Dewa United. Sebab sebagai penghuni papan bawah, asa Dewa United tidak muluk-muluk. Mampu bertahan di Liga 1 saja, sudah menjadi sesuatu yang menyenangkan. Namun tidak bagi Persija. Dengan hanya duduk di posisi tiga maka Persija tidak mempunyai kesempatan berlaga di AFC Cup, kalah dengan Persib.
Beban inilah yang membuat Persija tampil full power tadi malam. Sehingga tidak heran jika Thomas Doll masih menahan beberapa pemainnya untuk segera gabung dengan TC timnas SEA Games yang sudah berjalan. Untungnya lagi Indra Syafri bersikap lebih lunak dibandingkan Shin Tae-yong menanggapi masalah ini.
Pertandingan keduanya sejak awal berjalan dengan tensi tinggi. Kenyataan keduanya berada di beda level, ibarat langit dan bumi, tidak terlihat malam tadi. Melalui Egy Maulana Vikri, Rangga Muslim, dan Majed Osman sempat membuat Andritany jatuh bangun mengawal gawangnya. Penampilan Hansamo Yama yang kurang fokus beberapa kali membuat peluang berbahaya dari Dewa United mengancam gawang Persija.
Memasuki babak kedua, pertandingan tetap berjalan sengit. Silih berganti peluang ada di antara mereka, hingga satu ketika sebuah kartu merah melayang saat kaki Lucas Ramos mengenai kepala Dony Tri Pamungkas. Tanpa ampun wasit mengirim Lucas Ramos keluar lapangan, dan sejak itu Dewa United harus bermain dengan sepuluh pemain.
Namun sekali lagi entah kekuatan apa yang ada di dalam Dewa United, Persija tetap mengalami kesulitan untuk membobol gawang Dewa United. Penampilan apik Mitrevski sang penjaga lini pertahanan, membuat lini pertahanan Dewa United bekerja luar biasa. Dengan cermat Mitrevski mampu membaca arah bola maupun tendangan dari para pemain Persija.
Kubu Persija semakin tegang, saat injury time memasuki menit ke-6 belum ada gol tercipta. Ketegangan yang sangat wajar, sebab hasil imbang yang didapat dipastikan akan membuat Persija harus puas di posisi ketiga, di bawah PSM dan Persib. Namun dewi fortuna tampak bernaung di pasukan Thomas Doll, dalam sebuah situasi berawal dari tendangan pojok, Hansamo Yama mampu memanfaatkan bola reborn dengan sundulan kepalanya. Dan, bum bola Hansamo mendarat ke gawang M. Natsir tanpa ampun. Sebuah gol yang terhitung mahal, karena hadir di ujung pertandingan, dan berdampak dengan kenaikan posisi Persija ke posisi kedua menyalip Persib sekaligus menjaga asa Persija bermain di AFC Cup.
Lembah Tidar, 11 April 2023
