Musim gugur tampaknya terjadi lagi di kubu Indonesia. Dari 5 pemain atau pasangan, hanya 2 yang tersisa. Masing-masing di sektor tunggal putri dan ganda putri. Jorji dan pasangan Apriyani/ Siti Fadia menjadi andalan Indonesia untuk meraih gelar.
Kenyataan ini menjadi sangat menarik, walaupun masih di babak semifinal. Dalam beberapa ajang, biasanya sektor putri tercecer dari segi prestasi. Sektor yang muncul adalah dari sektor putra dan campuran.
Namun menjadi lain karen sektor putra justru rontok di babak awal. Chicho yang apes harus berhadapan dengan Axelsen, sedanglan Vito tidak berdaya berhadapan dengan Ngat Ngu Yen. Padahal turnamen dengan level super 300 ini sebenarnya menjadi ajang untul berprestasi, paling tidak sampai babsk semifinal.
Nasib sama pun dialami sektor ganda putra. Dari 3 ganda putra yang berlaga, hanya Bagas/ Fikri yang menjejak perempat final. Namun di babak ini, mereka digilas pasangan Malaysia dengan rubber game.
Harapan lain di sektor ganda campuran, hsdil minor pun tersaji. Rinov/ Pitha yang dalam All England tersingkir di babak pertama, belim bisa menunjukkan tajinya lagi, seperto jug Putri KW yang kalah dari Chunchuwoong.
Berkaca dari hasil itu maka kita hanya berharap Jorji mampu menunduklan Chonchuwoong tunggal pelapis dari Thailanf. Sedangkan Apriyani/ Siti Fadia harus mampu meredam Yuki/ Sayaka. Apriyani dan Siti Fadia harus bisa membawa gelar setelah gagal di All England kemarin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H