Pasca pandemi muncul fenomena baru di setiap sekolah. Fenomena itu berupa, banyak siswa yang pingsan saat mengikuti kegiatan upacara bendera. Padahal, sebelum pandemi berlangsung kalaupun ada siswa yang pingsan saat upacara bendera, paling hanya satu atau dua siswa saja.
Fenomena ini disebabkan perubahan kebiasaan siswa saat dua tahun pandemi berlangsung. Model pembelajaran daring yang membuat siswa tersebut harus selalu berada di ruangan setiap saat, membuat semuanya berubah. Mulai dari pola tidur, asupan makanan, cara belajar, dan lain-lain. Perubahan inilah yang kemudian menghantam pada daya tahan siswa, sehingga mereka cenderung menjadi lemah, termasuk di antaranya mudah pingsan.
Namun ironisne fenomena ini tidak diimbangi oleh pihak sekolah, terutama para guru dalam menangani siswa pingsan tersebut. Sehingga tidak jarang justru makin membuat siswa justru tidak segera pulih dari pingsannya.
Berikut ini adalah cara yang harus ditempuh saat menangani anak pingsan:
Jauhkan dari kerumunan
Dalam beberapa kasus justru para penolong, termasuk guru mengerumuni siswa yang pingsan tersebut. Hal ini harus dicegah, karena justru akan membuat siswa tersebut kesulitan menemukan udara segar.
Bawa anak ke tempat yang lebih aman dan nyaman
Tindakan ini dilakukan bertujuan untuk memberikan udara segar. Biasanya kita dapatkan di tempat yang teduh, kalaupun di dalam ruangan, pastikan ventilasinya bagus.
Segera baringkan tubuh anak
Langkah membaringkan tubuh anak, tidak dapat dilakukan sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Mulai dari tempat yang rata dan letakkan posisi kaki lebih tinggi dari kepala. Tujuannya adalah agar aliran darah ke kepala lebih lancar.
Longgarkan baju yang dipakai anak
Sebelum anak dibaringkan, para guru perlu untuk melonggarkan baju yang dipakai siswa. Termasuk di antaranya melonggarkan sabuk atau pun jam tangan yang mereka kenakan. Hal ini bertujuan agar siswa lebih leluasa dalam bernapas
Tidak memasukkan sesuatu ke mulut siswa
Hal ini perlu dihindari. Bahkan air minum pun tidak diperbolehkan. Tujuannya adalah menghindari siswa tersedak, karena saat pingsan kesadaran siswwa belum penuh.
Berikan aroma menyengat ke hidung atau dada siswa
Langkah ini bertujuan untuk mengembalikan kesadaran siswa. Memberikan aroma penyengat pada dada sekaligus memberikan kehangatan dan rasa nyaman.
Berikan minuman manis saat siswa tersadar
Pemberian minuman manis sangat dianjurkan. Sebab dengan minuman tersebut akan meningkatkan gula darah siswa, dari sini energi siswa terisi kembali setelah dia pingsan beberapa saat
Biarkan siswa beristirahat
Langkah pemberian waktu istirahat 15-30 menit sangat penting. Degan waktu yang cukup, maka kondisi siswa akan kembali pulih seperti sediakala.
Demikian beberapa langkah penting yang harus diambil guru saat siswanya pingsan. Satu hal yang harus dipastikan, hindari kepanikan dalam penanganan.
Lembah Tidar, 3 Februari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H