Drawing babak 16 besar Liga Champions menghadirkan 2 kejutan besar. Kejutan pertama adalah PSG yang harus meladeni Bayern Muenchen dalam partai hidup mati ini, dan Liverpool dan Real Madrid pada kondisi yang sama. Salah satu dari mereka jika tergelincir, tamat sudah. Mereka harus angkat koper lebih cepat.
Kekhawatiran ini sebenarnya sudah terlihat sejak awal. Keberadaan Liverpool dan PSG di pot non unggulan, menjadi ancaman bagi penghuni pot unggulan, dan bagi keduanya. Harapan mendapat lawan yang lunak alias mudah dijinakkan, menjadi doa mereka. Namun, di balik itu, lawan-lawan yang ngeri-ngeri sedap pun telah menanti mereka.
Kondisi di pot unggulan pun tidak jauh beda. Ketakutan jika harus berhadapan dengan Liverpool maupun PSG diam-diam mereka rasakan. Namun sebagai pot unggulan, semua itu mereka simpan baik-baik. Akhirnya begitu drawing selesai dilaksanakan, kekhawatiran itu pun terjadi.
Bagi Liverpool, situasi ini akibat mereka tidak mampu memaksimalkan laga fase grup. Satu kekalahan yang mereka terima, membuat mereka hanya mampu duduk di posisi runner up, di bawah Napoli yang sedang on fire. Liverpool pun tidak punya pilihan lain, kecuali hanya berdoa mendapatkan Benfica atau Porto yang relatif mudah ditundukkan.
Situasi ini pun dirasakan oleh Real Madrid. Walaupun mereka duduk sebagai tim unggulan, keberadaan Liverpool dan PSG di pot non unggulan membuat was-was juga. Kalau untuk PSG, mungkin Real Madrid tidak begitu risau. Tapi untuk Liverpool, Real Madrid harus pasang strategi sebaik-baiknya.
Kesialan kedua klub, Liverpool dan Real Madrid, apalagi kalau bukan terhambatnya langkah mereka untuk menggapai hasil maksimal pada Liga Champions musim ini. Target juara pasti sudah mereka canangkan. Namun saat keduanya dipertemukan di tempat yang salah, salah satu dari mereka harus melemparkan mimpi itu jauh-jauh manakala mengalami kekalahan.
Dendam Kloop dan anak asuhnya pasti belum hilang. Setahun yang lalu, mereka dipecundangi oleh Real Madrid di babak final. Asa yang sudah membumbung buyar seketika. Saat itu sampai keluar dari mulur Kloop untuk memesan hotel lebih dini untuk persiapan final. Ucapan ini menunjukkan mereka optimis dengan pencapaian final pada Liga Champions tahun ini.
Tapi kalau hanya urusan dendam saja yang mau diusung oleh Kloop, maka inilah saat yang tepat. Jika Kloop dan anak asuhnya dapat membenamkan Real Madrid di babak 16 besar ini, maka kekalahan tersebut akan sangat menyikas bagi klub sekelas Real Madrid. Klub hebat yang harus tersingkir di babak 16 besar.
Maka tidak heran jika Kloop dan anak asuhnya pasti mengusung misi besar di sini. Sebuah kemenangan yang dapat mereka petik dari Real Madrid, akan memberikan 2 pukulan telak. Pukulan pertama adalah terlampiaskannya dendam mereka. Sedang kedua, Liverpool mampu membuat Real Madrid menangis karena tersisih dari Liga Champions. Sebuah pertemuan yang layak ditunggu tentunya. Now, or never!
Lembah Tidar, 8 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H