Dalam babak 16 besar French Open 2022, Indonesia mengusung 9 pemain dan pasangan yang akan berlaga. Mereka terbagi dalam berbagai sektor yang dipertandingkan, kecuali tunggal putri. Harapan yang diusung jelas tinggi, pasalnya ada nama-nama hebat di dalamnya. Di antaranya Fajar/ Rian, Jonathan Christie, Bagas/ Fikri, dan Vito. Selebihnya adalah para pemain pelapis.
Namun di akhir babak 16 besar, hanya 3 pemain dan pasangan yang nyangkut di babak selanjutnya. Jonatan Christie, Bagas/ Fikri, dan Rehan/ Lisa, merekalah yang berhak menjejakkan kakinya di babak 8 besar. Selebihnya harus mengakui keunggulan lawan-lawannya.
Situasi ini jelas menyesakkan bagi kubu Indonesia. Pasalnya pada babak awal saja kita harus kehilangan beberapa peluang. Di antaranya adalah rontoknya Hendra/ Ahsan, Kevin/ Markus, Apriyani/ Fadia, dan Ginting dari babak 32 besar. Mereka dipaksa menghentikan langkah oleh lawannya. Padahal secara apa pun, mereka mempunyai kans untuk mencapai hasil yang lebih tinggi.
Demikian pula pada babak 16 besar. Beberapa pemain dan pasangan Indonesia harus tersingkir setelah melakoni 3 game yang alot. Mereka adalah Fajar/ Rian, Vito, dan Leo/ Daniel. Ketiganya sebenarnya sudah berjalan di trek yang benar, hal ini terbukti dengan rubber game yang terjadi. Namun kembali permasalahan fokus dan konsentrasi menjadi salah satu penyebab kekalahan. Tengok saja perolehan skor yang dicapai Vito dan Leo/ Daniel pada game ketiga. Keduanya harus menyerah dengan skor 20-22!
Kekalahan maupun kemenangan yang dicapai dengan alot dan menampilkan skor tipis menunjukkan bahwa persaingan di antara para pebulu tangkis dunia benar-benar ketat. Fajar/ Rian sang penguasa gelar Denmark Open 2022 pada kenyataannya harus tunduk dari pasangan Inggris,Ben Lane/ Sean Vendy. Padahal secara apa pun Fajar/ Rian ada di atas mereka. Fokuslah yang kemudian membuat mereka kalah dengan begitu banyak kesalahan sendiri.
Dengan melihat hasil yang dicapai pada babak 16 besar, maka Indonesia hanya berharap pada 3 pemain dan pasangan ini. Jonatan Christie sendiri harus menghadapi Kodai Naraoka. Pertemuan keduanya baru terjadi 2 kali dengan posisi 1-1. Sehingga otomatis secara peluang keduanya sama. Namun jika ditilik dari jam terbang, rasanya Jonatan Christie lebih unggul. Sehingga mau menang atau kalah, sebenarnya tergantung pada cara bermain Jonatan Christie sendiri. Dalam beberapa pertandingan sikap Jonatan Christie yang lengah atau meremehkan lawan, berujung pada kekalahannya. Semoga kali ini tidak terjadi.
Peluang lain yang muncul bagi Indonesia juga ada pada Bagas/ Fikri. Pada babak 8 besar mereka harus menghadapi pasangan Taiwan, LuChing Yao/ Yang Po Han. Kedua pasangan ini datang dari posisi non unggulan, sehingga bakal menampilkan pertarungan seru. Apalagi laga ini adalah pertemuan pertama keduanya. Namun secara peringkat, Bagas/ Fikri lebih baik, karena mereka ada di peringkat 15 BWF, sedangkan pasangan Taiwan di peringkat 25.
Kuda hitam yang diharapkan mampu mencuri poin adalah Rehan/ Lisa. Pasangan Giscuel/ Delrue (Perancis) merupakan calon lawan yang harus dihadapi. Posisi mereka pada unggulan ke-6, menjadi tantangan bagi Rehan/ Lisa untuk mencuri poin. Permainan para pemain Eropa yang cenderung kaku, mungkin bisa ditaklukkan oleh permainan luwes para pemain Asia, termasuk Rehan/ Lisa.
Jika semuanya sesuai harapan kita, maka akan ada wakil Indonesia yang berlaga di babak semifinal hari Sabtu nanti.
Lembah Tidar, 28 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H