Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Gila, Finalis Denmark Open 2022 Tumbang di Babak 32 Besar

26 Oktober 2022   19:57 Diperbarui: 26 Oktober 2022   20:00 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak beda dengan di Denmark Open 2022 minggu lalu, kali di hari kedua French Open 2022 terjadi kejutan yang luar biasa. Finalis tunggal putra Denmark Open 2022 tumbang di babak 32 besar French Open 2022. Siapa lagi kalau bukan Shi Yu Qi dan Lee Zii Jia.

Kabar ini jelas mengejutkan publik bulu tangkis di mana pun. Masih terang dalam ingatan kita bagaimana Victor Axelsen tersungkur oleh Loh Kow Yea di babak 16 besar Denmark Open 2022. Walhasil Victor Axelsen harus gigit jari di rumah sendiri.

Kali ini finalis Denmark Open 2022 lah yang gigit jari. Aktor penghancur keduanya pun bukan sosok yang menakutkan dalam percaturan bulu tangkis dunia. Shi Yu Qi ditekuk oleh pebulu tangkis peringkat 36 BWF dari Thailand. Skor yang dibukukan pun luar biasa, 16-21 dan 14-21, hanya dalam 2 game langsung.

Lain cerita dengan Lee Zii Jia. Pebulu tangkis Malaysia yang mengkandaskan Jonatan Christie dalam Denmark Open 2022, dihancurkan oleh Vito. Vito pun terbilang. Sama dengan Shi u Qi, Lee pun ditekuk dalam 2 game langsung, 19-21 dan 18-21.

Kemenangan Vito atas Lee Zii Jia sendiri sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya dalam 8 kali pertemuan, skor antara keduanya sama-sama 4. Artinya keduanya mempunyai peluang sama untuk saling mengalahkan. Dan kenyataannya, kali Vitolah yang menghancuran impian Lee Zii Jia.

Memang dunia olah raga tidak semudah ramalan orang. Terjungkalnya Viktor Axelsen, Hoki/ Kobayashi, Shi Yu Qi, dan Lee Zii Jia, menjadi salah satu bukti. Kemenangan terhadap lawan yang lebih tinggi, kadang bukan berarti jaminan kemenangan untuk lawan dengan peringkat rendah.

Terlepas dari apa pun, tumbangnya 2 jagoan ini menjadi pembukan jalan bagi unggulan lain untuk melenggang lebih lanjut. Karena bagaimanapun juga dalam pertandingan, hilangnya salah satu unggulan berarti terbukanya peluang untuk menjadi juara. Kali ini mungkin saja keberhasilan Vito mengalahkan Lee Zii Jia jadi pembuka langkah Jonatan Christie, Ginting, maupun Vito sendiri untuk meraih gelar juara tunggal putra.

Lembah Tidar, 26 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun