Nah, lalu langkah apa yang layak diambil saat seseorang yang mungkin anak kita sendiri berada dalam posisi semacam ini? Rasanya dialog dari hati ke hatilah yang perlu dikedepankan.Â
Perlu disadari, menerima sebuah kegagalan itu bukan sebuah hal yang mudah bagi siapa pun. Sedikit orang yang mampu menerima sebuah kegagalan dengan legawa. Sebagian besar justru menerimanya dengan penuh emosi.
Dialog yang dimulai dengan sebuah pendekatan yang tepat, bisa membuka hati mereka. Menempatkan mereka pada posisi yang tepat, dengan tanpa menyalahkan mereka sebagai penyebabnya, diyakini dapat mengurangi beban mereka. Ujung-ujungnya mereka mau membuka dialog dan kita pun mampu menelisik hal-hal yang membuat mereka gagal. Setelah itu baru kita berikan masukan untuk langkah lebih lanjut.
Lembah Tidar, 6 September 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI