Baca tulisan Bos Felix Tani jadi ikut pingin ngomentari aksi unik sang Harimau Malaya. Bagaimana tidak, tim se-elit Harimau Malaya mau-maunya berbagi angka dengan Kamboja, alias merendahkan dirinya serendah-rendahnya. Setelah itu mereka tergelak saat sang Gajah harus kebingungan saat harus menghadapi Garuda.
Bagi Malaysia langkah ini sah-sah saja, dan seharusnya kita yang diatur-atur mereka boleh juga bangga. Tampaknya luka saat AFF, ketika mereka dibantai oleh Shin Tae-yong dengan skor 4 -- 1, begitu membekas. Harimau yang begitu perkasa, harus terbirit-birit dipatuk Garuda. Sehingga karena pilihannya sama beratnya, mereka pilih untuk menghadapi Vietnam yang didukung segudang pendukung.
Sebenarnya, kalau mau Harimau Malaya bisa saja membekap Kamboja dengan satu terkaman. Setelah itu, mereka duduk dengan manis di singgasana grup B, menjadi pemuncak grup. Langkah berikutnya, mengasah kukunya untuk menghadapi Garuda yang sudah jelas-jelas duduk di posisi kedua grup A. Tapi Malaysia enggak mau. Dengan senang hati, dia milih  menjadi warga kelas 2 di grup B.
Dalam hitung-hitungan mereka, laga semi final yang akan digelar Kamis nanti, pasti spektakuler. Vietnam  menghadapi Malaysia, sedangkan Thailand -- Indonesia. Bagaimana tidak spektakuler, karena Malaysia pasti berharap Garuda tersungkur di tangan sang Gajah. Masalah nanti sang Harimau tersungkur di tangan Vietnam, itu urusan lain. Yang penting mereka tersungkur bareng-bareng. Dan skenario akhir, babak final menampilkan Vietnam -- Thailand. Jika ini yang terjadi, berarti skenario Malaysia berhasil.
Bagi Thailand sendiri, ketemu Indonesia juga ngeri-ngeri sedap. Hal ini tampak dari reaksi Madame Pang ketika ditanya tentang timnas Indonesia. Sang madame ini diam-diam juga menaruh khawatir jika bertemu Garuda di babak semi final. Lain jika mereka bertemu di babak final. Maka tidak usah heran jika mereka pun sebenarnya tidak suka dengan pertemuan ini.
Dari beberapa analisa di atas, satu fakta yang tidak terbantahkan bahwa Garuda di bawah Shin Tae-yong, diemohi oleh tim mana pun. Enggak percaya, tanya saja sama Vietnam, Thailand, apalagi Malaysia.
Lembah Tidar, 17 Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H