Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Futsal Indonesia, Diam-Diam Menawan

11 April 2022   09:45 Diperbarui: 11 April 2022   10:04 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dibandingkan cabang olah raga lain, mungkin futsal tidak sepopuler sepak bola dan bulu tangkis di neggeri ini. Sehingga kiprahnya hanya dinikmati oleh segelintir orang saja, terutama mereka para pecinta futsal tentunya.

Hal ini pula yang terjadi pada diri saya. Perkenalan ini terjadi secara tak sengaja. Saat itu hari Sabtu ketika tengah mencari siaran langsung Korea Open 2022 di salah satu televisi swasta, ternyata telah berakhir. Sebagai gantinya tampil semi final AFF 2022 cabang olah raga futsal, antara Indonesia melawan Myanmar.

Berawal dari ketidaksengajaan ini, saya baru merasakan betapa dahsyatnya timbas futsal kita. Bayangkan saja, pada babak semi final, mereka menghantam Myanmar dengan tanpa ampun. Enam gol mereka lesakkan ke gawang Myanmar, dan hanya berbalas satu gol. Walhasil angkja 6-1 mengantar kita ke partai final menantang Thailand yang mengalahkan Vietnam dengan skor tipis.

Kedahsyatan skuad asuhan Mohammad Hashemzadeh, pelatih dari Iran ini, ternyata sudah terjadi sejak awal turnamen digelar. Rangsekan tim ini telah memakan korban mulai dari Brunei Darussalam, Kamboja, Malaysia, dan Maynmar dengan skor fantastis. Bahkan musuh bebuyutan kita, Malaysia dihajar dengan skor telak 5-1! Sebuah perjalanan yang spektakuler di babak grup. Demikian pula torehan telak di babak semi final membuktikan Indonesia layak tampil di final.

Pertandingan final sore kemarin, ternyata meninggalkan sesak di dada para pemain dan penggemar. Keunggulan 2-0 yang telah dipegang Indonesia, ternyata harus berubah menjadi seri pada menit terakhir pertandingan. Kecerdikan Thailand dengan memainkan four play, ternyata dalam semenit mampu menghasilkan 2 gol ke gawang Al Bagir. Sehingga perpanjangan harus berlangsung hingga ke ekstra time.

Bukti kekuatan timnas futsal Indonesia tampak pada babak ini. Mereka mampu meladeni Thailand hingga akhir pertandingan tanpa satu gol pun terjadi. Padahal pada ekstra time pertama, sang pivot Indonesia Evan Soumilena mendapat kartu merah akibat dianggap melakukan pelanggaran berat. Namun tetap saja, gawang Al Bagir tak mampu ditembus oleh para pemain Thailand.'

Akhirnya pertandingan dimenangkan oleh Thailand lewat adu penalti. Skor 5-3 memgokohkan Thailand sebagai raja futsal ASEAn dengan koleksi 16 gelar sepanjang turnamen dihelat. Bagi Indonesia satu hiburan yang didapat adalah penobatan Al Bagir sebagai kiper terbaik turnamen ini.

Lepas dari kekalahan tersebut, ada satu hal yang dapat dipeti lewat turnamen ini. Anak asuh Mohammad Hashemzadeh ini layak untuk diapresiasi. Soliditas yang mereka tunjukkan termasuk memaksa Thailand merengkuh juara dengan adu penalti, menjadi modal yang luar biasa. Ajang lebih besar telah menanti di tingkat Asia, setelah mereka mendapat tiket itu karena menjadi finalis turnamen ini.

Lembah Tidar, 11 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun