Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Korea Open 2022, Saat Tepat Memborong Gelar

5 April 2022   11:07 Diperbarui: 5 April 2022   11:39 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perhelatan Korea Open 2022 mulai hari ini digelar setelah 2 tahun terhenti akibat pandemi. Berarti saatnya para pebulu tangkis  di mana pun untuk berburu gelar, poin, maupun hadiah. Sebab dengan kategori super 500, berarti turnamen ini menjanjikan hadiah dan poin yang lumayan besar,.

Satu catatan kecil menjelang perhelatan. Boleh dibilang bad news, tapi bagi kekuatan bulu tangkis adalah good news. Kabar tidak sedap tersebut adalah absennya beberapa pemain papan atas dari turnamen ini. Alasan mereka ada yang karena cedera, atau alasan yang lain.

Tengok saja Axelsen, Kento Momota, Chou Tien Chen, Lee Ji Zia. Mereka tidak tampil dalam turnamen level super 500 ini. Demikian pula beberapa pasangan ganda yang lain. Sehingga kalau boleh dibilang, termasuk kurang seru persaingan di dalamnya. Namun bagaimanapun juga show must go on! Dan yang penting ini saat para pemain kita menunjukkan tajinya.

Dalam turnamen ini Indonesia menurunkan 10 pemain/ pasangan. Skuad ini terdiri dari tunggal dan ganda putra, ditambah ganda campuran termasuk pasangan baru yang sukses di Orleans Masters kemarin. Hanya sayannya sektor putri kita tidak mengirim sama sekali, padahal dengan sepinya turnamen ini jadi kesempatan buat kita berprestasi.

Dari 10 pasangan/ pemain yang kita kirimkan, patut kita menjunjung optimisme. Paling tidak untuk sektor tunggal putra dan ganda putra, peluang itu terbuka lebar. Faktor penyebabnya adalah absennya beberapa pemain top dunia di nomor tunggal putra. Sehingga otomatis menempatkan Ginting pada unggulan utama.

Peluang lain pun muncul dari Jonathan Cristi yang menempati unggulan kedua. Sedangkan masih ada Vito yang mungkin saja membuat kejutan manis di turnamen ini. Pendek kata, tidak perlu ada rasa khawatir.

Nomor ganda putra pun setali tiga uang. Empat pasangan ganda putra kita telah mengais hasil positif di awal tahun ini. Juara All England 2022 digenggam oleh Bagas/ Fikri, sedangkan gelar Swiss Open 2022 pun digenggam oleh Fajar/ Rian. Dua pasangan yang lain, tidak perlu diragukan lagi.

Sektor dengan peluang fifty-fifty ada di nomor ganda campuran. Dua ganda campuran pelapis ini diharapkan mampu melangkah sejauh mungkin, syukur-syukur bisa menjejak babak semifinal. Kalaupun tidak, paling tidak turnamen ini menambah jam terbang mereka, sekaligus tahap pematangan diri.

Ketidakikutsertaan para pemain top ini barangkali berkaitan dengan agenda lebih besar yang akan digelar bulan depan. Karena di bulan Mei 2022 nanti, kejuaraan Thomas dan Uber Cup akan digelar. Meskipun merupakan turnamen beregu, kedua event ini mempunyai arti tersendiri bagi siapa pun yang mampu memenangi.

Bagi skuad Indonesia sendiri, Korea Open 2022 dapat menjadi ajang pemanasan. Sebab tugas mempertahankan Piala Thomas tentu saja bukan tugas yang mudah. Apalagi pol yang ditempati Indonesia terbilang cukup terjal. Semoga saja lewat Korea Open 2022 kita dapatkan 2 hasil positif, raihan juara dan kematangan skuad.

Lembah Tidar, 5 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun