Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Weekend di Pegunungan Menoreh

20 Maret 2022   09:08 Diperbarui: 20 Maret 2022   09:11 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hamparan sawah di wilayah Nanggulan nan menyejukkan mata. (sumber gambar:panorama-magz.com)

Semua bayangan itu lenyap, berganti dengan kekaguman. Jalan-jalan yang tertata rapi, pasar-pasar yang begitu ramai, berbagai took di kiri kanan jalan, ditambah beberapa rumah bagus, menggambarkan kemajuan perekonomian wilayah itu. Orang-orang Pegunungan Menoreh yang dahulu identic dengan ketertinggalan, kini telah jauh berubah.

Perbaikan infra struktur inilah yang akhirnya menggeliatkan sector wisata di kawasan ini. Hampir sama dengan wilayah Gunung Kidul, Kulon Progo terhitung pandai memanfaatkan potensi alamnya untuk memancing wisatawan. 

Spot-spot indah dari puncak-puncak bukit yang ada di wilayah itu, mampu mengundang ribuan wisatawan untuk berkunjung. Tak heran jika pada hari Sabtu dan Minggu puluhan mobil dan sepeda motor merayap mendaki Pegunungan Menoreh. 

Bahkan saat sore hari pun wisatawan berdatangan untuk menikmati matahari senja sambil menikmati geblek (makanan khas Kulon Progo seperti cireng) dan Kopi Menoreh.

Hamparan sawah di wilayah Nanggulan nan menyejukkan mata. (sumber gambar:panorama-magz.com)
Hamparan sawah di wilayah Nanggulan nan menyejukkan mata. (sumber gambar:panorama-magz.com)

Tawaran pemandangan yang memanjakan mata bagi para wisatawan, ternyata tidak hanya di ketinggian saja. Di beberapa tempat sebelum tanjakan ke Pegunungan Menoreh, hamparan sawah yang menghijau pun siap menyambut para wisatawan.

Banyak tempat-tempat makan didirikan di sekitar persawahan yang terhampar luas tadi, lengkap dengan beberapa bukit di kiri kanannya, menjadi teman santap siang yang memanjakan mata.

Barangkali inilah yang menjadi terobosan model obyek wisara zaman sekarang. Obyek-obyek kuno berupa goa-goa, sekarang tidak diminati lagi. Para pengunjung justru berjubel di obyek dengan aneka spot menarik. Sedangkan urusan promosi,saat ini tidak jadi masalah lagi. 

Tampilan spot yang menarik dari suatu obyek, pasti akan tersebar cepat melalui unggahan mereka yang pernah berkunjung. Unggahan di dunia maya ini yang akan mengundang rasa penasaran siapa pun yang melihatnya. Bentuk promosi murah meriah, namun luar biasa hasilnya.

Lembah Tidar, 20 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun