Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ssst... Ini Bernabeu, Bung!

10 Maret 2022   09:06 Diperbarui: 10 Maret 2022   10:18 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benzema aktor penghancur mimpi-mimpi PSG dalam Liga Champions. (sumber: kompas.com)

Mengusung misi harus menang dengan selisih 2 gol bagi Real Madrid menjadi beban yang lumayan berat. Untung saja kekalahan yang diderita saat bermain di kandang PSG hanya 1 gol. Keuntungan kedua adalah dalam perhelatan Liga Champions tahun ini tidak ada aturan tentang gol tandang. Sehingga tugas berat Real Madrid hanya mencari selisih 2 gol. Titik.

Alih-alih mempersempit jarak, justru Real Madrid harus terkejut dengan gol indah Mbape pada menit ke-39. Gol indah sosok idaman Real Madrid, menambah berat beban yang dipatok oleh tuan rumah. Kini mereka harus mengkoleksi 3 gol, dengan catatan PSG tidak membobol gawang Thibaut Courtuis lagi.

Namun ternyata dalam pertandingan sepak bola, yang namanya mental juara tidak selalu ada pada setiap tim. Bagaimanapun juga, seburuk apapun Real Madrid sangat berpengalaman di Liga Champions. Hal ini terbukti dengan koleksi gelar yang tersimpan di lemarinya. Sedangkan PSG di sisi sebaliknya. Diakui atau tidak koleksi pemain elitnya semata-mata untuk mendekap tropi Liga Champions.

Akhirnya petaka pun terjadi. Blunder yang dilakukan Donaruma, menghukum PSG dengan kekalahan yang menyakitkan. Pada menit ke-61, petaka itu terjadi. Keberhasilan Benzema merebut bola dari kaki Donaruma, dioper ke Junior lalu kembali ke Benzema, dor gol pun tercipta. Protes yang dilakukan oleh Donaruma justru berujung kartu kuning.

Rupanya gol itulah yang menjadi titik balik laga semalam. Sebab pada babak kedua ini, tak kurang dari 11 tembakan Real Madrid ke gawang PSG, dan 3 tendangan sukses bersarang di dalamnya. Ajaibnya gol tersebut tercipta dari Benzema pada menit ke-61, 75, dan 78. Hattrick Benzema inilah yang mengkandaskan perjalanan PSG meraih mimpinya di Liga Champions tahun ini.

Memang tadi malam kembali Bernabeu menunjukkan sihirnya. Tarian Modric yang sudah berusia 37 tahun, ditambah 2 Vince dilengkapi Benzema sang eksekutor seakan menjadi tongkat ajaibnya. Pada babak kedua serangan luar biasa Real Madrid, membuat barisan pertahanan anak asuh Pochetino kalang kabut. Messi dan Neymar pun dibuat tidak habis mengerti dengan drama tadi malam.

Bagi Mbape sendiri tontonan semalam menyadarkan dia betapa luar biasanya Bernabeu, tempat yang mungkin akan dihuninya tahun depan. Kalau sebelumnya dia sempat akan melukai Real Madrid dan fans dengan golnya di babak pertama, gol yang memperlebar agregrat antara Real Madrid dan PSG, kali ini berbeda. Mbape seakan terpana dengan sihir Bernabeu yang dalam sekejap mata merubah keadaan. Bayangan berlaga di babak 8 besar, harus hilang seketika gegara hattrick Benzema. Bernabeu memang luar biasa!

Lembah Tidar, 10 Maret 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun