Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Seandainya Sanchez Tidak Mendapat Kartu Merah

9 Maret 2022   08:40 Diperbarui: 9 Maret 2022   08:53 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alexis Sanchez sang pembeda laga Liverpool - Inter Milan tadi malam. (sumber: bola.net)

Ucapan ini pantas muncul dari siapa pun pendukung Liverpool. Sebab andaikata kartu itu tidak keluar dari Antonio Mateu Lahoz, segalanya bisa terjadi. Bisa saja Liverpool secara tragis terhenti di sini langkahnya. Atau paling tidak, para pendukung maupun pemain dibuat berdebar lebih keras lagi.

Bertanding di Anfield dalam posisi aggregrat tertinggal 2 gol tentu sangat berat bagi Inter Milan. Bayangkan saja, di kandang saja mereka dihajar 0 -- 2 oleh Liverpool. Apalagi di Liga Primer sendiri, anak asuh Kloop sedang ganas-ganasnya. Maka tidak heran jika Inter Milan tidak berani mengusung target tinggi.

Namun ternyata kenyataan berbicara lain. Meski hanya menguasai 37% penguasaan bola, ternyata Inter Milan justru mampu membuat Liverpool berkeringat. Beberapa kali pasukan Inzaghi mampu menyentuh kotak penalty Liverpool. Bahkan 3 tendangan Inter Milan mampu mengarah ke gawang. Total selama pertandingan, 6 tembakan dilontarkan oleh Inter Milan.

Di sisi lain, Liverpool bukannya tidak mempunyai peluang. Kampiun Liga Primer ini justru sedang tidak beruntung malam tadi. Tiang gawang tampak berpihak pada sang tamu. Terbukti tembakan Salah dan van Dick harus mental dari mulut gawang gegara sang tiang. Maka wajar jika Salah pun merasa kecewa di akhir laga.

Pertarungan sengit semalam, akhirnya pecah dengan sebuah gol luar biasa Martinez pada menit ke-61. Tendangan geledeknya yang dilesakkan dari luar kotak penalty ini, membuat sang penjaga gawang Liverpool mengumpat tak keruan. Skor pun 0 -- 1 buat sang tamu, sekaligus lonceng bahaya bagi Liverpool sang penguasa Anfield.

Torehan satu gol ini tentu saja menjadi suntikan semangat bagi pasukan Inzaghi. Mereka mulai merenda asa lagi untuk menjejak babak 8 besar, jika mampu memenangkan selisih goal. Dan dalam situasi seperti ini, maka angin lebih berpihak pada Inter Milan. Kepanikan mulai muncul pada pasukan Kloop.

Namun untung tak dapat diraih, malang pun tak dapat ditolak. Tiga menit setelah gol pembuka tersebut, justru Alexis Sanches harus keluar lapangan. Tekelnya terhadap Fabinholah yang menjadi penyebabnya. Sebelumnya Sanchez sendiri sudah mengantongi kartu kuning karena tekelnya terhadap Matis.

Kehilangan Sanchez menjadi kerugian yang luar biasa. Sepanjang laga, Sanchez terlah bermain sangat bagus. Dia mampu membuat focus pemain belakang Liverpool terpecah, sehingga beberapa bola Inter Milan sempat menyentuh kotak penalty tuan rumah. Maka jika boleh beanda-andai, cerita pasti akan berbeda dengan yang ada saat ini jika Sanchez masih ada. Dan bukan tidak mungkin Inter Milan menggapai hasil positif.

Fakta ini layak dikedepankan. Sebab dalam kenyataannya, hingga laga berakhir, meski hanya menghadapi 10 pemain, Liverpool tidak mampu menciptakan gol. Focus bertahan yang diterapkan oleh Inter Milan, ternyata luar biasa.

Namun apapun hasilnya, Inter Milan patut pulang ke San Siro dengan kepala tegak. Paling tidak mereka berhasil menghancurkan sang penguasa Anfield di kandangnya sendiri.

Lembah Tidar, 10 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun