Harapan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman untuk menikmati jam main lebih banyak, akhirnya terpenuhi di FK Senica. Garansi yang diberikan oleh klub ternyata bukan omong kosong. Sebab alasan utama mereka menyeberang ke Liga Slovakia dari Polandia, ya urusan menit bermain ini.
Diakui atau tidak, menit bermain menjadi sesuatu yang sangat berarti bagi seorang pemain sepak bola. Keberadaan selalu berada di bangku cadangan, bukan tidak mungkin akan meumpulkan skill mereka dan insting bertandingnya. Belum lagi masalah psikologis yang harus mereka derita.
Salah satu kesempatan itu, tersaji pada laga Sabtu malam pada lanjutan Liga Slowakia. Menit bermain yang diberikan, bukan lagi sekedar basa-basi. Bayangkan saja, Witan Sulaiman bermain penuh selama laga. Sedangkan Egy Maulana Vikri menikmati menit bermain hingga menit ke-82. Sebuah kesempatan yang luar biasa, dan tentunya patut kita apresiasi terhadap apa yang dilakukan FK Senica.
Selain menit bermain yang mereka nikmat, ada lagi sesuatu yang luar biasa dengan penampilan mereka tadi malam. Duo Indonesia ini ditampilkan sepanjang laga, saat FK Senica harus menghadapi sang pemuncak klasemen, Bratislava. Diakui atau tidak, hal ini menunjukkan kepercayaan dari pelatih pada kemampuan Witan dan Egy. Dan bukan tidak mungkin hal ini akan menjadi lebih sering saat sang pelatih puas dengan kinerja keduanya.
Memang dalam laga tersebut, FK Senica harus mengakui keunggulan Bratislava. Skor 0 -- 5, menunjukkan bahwa Bratislava unggul di semua lini. Dan tentu saja hal yang wajar, FK Senica hanyalah penghuni papan tengah klasemen, yaitu pada posisi 7.
Menang atau kalah, memang bagian dari sebuah pertandingan. Namun satu yang paling penting adalah pelajaran yang dapat diambil dari setiap laga. Sedikit banyak duo pemain Indonesia ini dapat mengambil pelajaran dari laga melawan monster Liga Slovakia ini. Apalagi dalam laga tersebut, kedua pemain sempat melakukan tendangan ke gawang Bratislava, meskipun belum menghasilkan gol.
Buat Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman, semoga mampu memetik banyak ilmu dari Eropa. Sehingga mampu membawa nama Indonesia dan membuat klub-klub Eropa mulai melirik talenta muda dari Indonesia.
Bravo sepak bola Indonesia!
Lembah Tidar, 13 Februari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H