Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Akhirnya Kevin/ Markus Kembali ke Laptop

28 November 2021   20:29 Diperbarui: 28 November 2021   20:31 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teriakan kemenangan Kevin/ Markus berbanding terbalik dengan ekspresi kekecewaan Takuro Hoki/ Yugo Kobayashi (sumber gambar: bola.com)

Ucapan kembali ke laptop ini pernah menjadi ucapan popular saat acara Empat Mata yang dibawakan Tukul Arwana nge-hits. Ungkapan yang mengajak agar penonton dan bintang tamu kembali pada pokok pembicaraan.

Istilah inilah yang saya gunakan terhadap aksi Kevin/ Markus sore tadi. Keganasan keduanya di lapangan, menghilangkan dahaga penggemar bulu tangkis enggak cuma tanah air, tapi dunia. Aksi-aksi agresif semacam ini menjadi aksi yang atraktif bagi para penggemar bulu tangkis di mana pun berada. Maka tak heran jika selalu ada nilai entertaint dalam setiap tampilan keduanya.

Diakui atau tidak, sepanjang tahun 2021, aksi-aksi tersebut jarang terlihat. Dalam beberapa partai, keduanya lebih banyak mengangkat bola terhadap lawan-lawannya. Mereka hanya sibuk bertahan hingga lawan kelelahan. Setelah itu, baru melakukan serangan. Entah ini instruksi dari pelatih atau kemauan mereka sendiri. Yang tahu hanya mereka dan sang pelatih, Herry IP.

Strategi semacam ini sah-sah saja. Menguras tenaga lawan, pun sah-sah saja. Namun jangan lupa, bertahan pun membutuhkan tenaga yang tidak sedikit. Kecermatan dalam membuang bola, membutuhkan energy tersendiri. Salah buang, atau bola tanggung bisa menjadi malapetaka bagi keduanya. Dan ini telah terbukti, beberapa kali mereka kehilangan gim pertama.

Dalam rumus olah raga kehilangan poin jangan dianggap remeh. Karena secara psikologis terjadi situasi yang berbeda. Lawan yang sudah mengambil poin terlebiu dahulu pasti akan lebih termotivasi. Sedangkan bagi pihak yang ketinggalan poin, mereka mempunyai beban berat. Beban pertama adalah bagaimana menyamakan poin, baru kemudian mengambil kemenangan.

Pemandangan inilah yang terjadi pada aksi Kevin/ Markus beberapa hari yang lalu. Penerapan strategi tersebut justru membuat mereka terbelit pada serangkaian kesulitan. Apalagi posisi mereka sebagai ganda putra nomor satu dunia, pasti menjadi sasaran tembak siapa pun untuk dikalahkan. Maka berbagai kekalahan yang diterima Kevin/ Markus beberapa hari yang lalu, diakui atau tidak menjadi beban tersendiri bagi keduanya.

Namun untunglah sore tadi Kevin/ Markus kembali ke gaya asli mereka. Tekanan sejak awal laga terhadap Takuro Hoki/ Yugo Kobayashi membuat pasangan Jepang ini mengalami serangkaian kesulitan. Dan ujung-ujungnya Kevin/ Markus mampu menebus kekalahannya dalam final Indonesia Masters 2021 seminggu yang lalu.

Ah, seandainya Kevin/ Markus bisa kembali seperti aksi tadi sore, saya yakin mereka akan menjadi momok bagi ganda putra Negara mana pun. Satu event lagi akan menjadi ajang aksi Kevin/ Markus minggu depan dalam BWF World Tour Finals 2021. Secara hitungan matematis, tujuh pasangan ganda putra yang ada masih bisa diatasi oleh Kevin/ Markus.

Ayo, Kevin/ Markus tutup tahun 2021 dengan gelar BWF World Tour Finals 2021!

Lembah Tidar, 28 November 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun