Seandainya dini hari tadi Manchester United gagal menang, entah sumpah serapah apa yang bakal bermunculan. Posisi ketiga dalam grup pada pertandingan ketiga, bukanlah posisi yang nyaman. Sementara selisih angka antar penghuni grup berbeda tipis. Sehingga setiap grup masih mempunyai peluang yang sama.
Hal lain yang juga menjadi pertimbangan adalah factor Ronaldo. Diakui atau tidak, kedatangan Ronaldo kembali ke Old Trafford pasti berkaitan denga kiprah Manchester United di Liga Champions juga. Mulai dari manajeman, pemain hingga penonton sangat berharap banyak pada sosok ini.
Bayangan kelam langsung saja tersaji saat babak pertama berakhir. Dua gol yang dilesakkan Atalanta ke gawang de Gea seakan menjadi tekanan berat. Posisi tuan rumah yang seharusnya lebih banyak keuntungan ternyata justru menjadi tekanan yang luar biasa. Tak heran jika wajah Solksjaer sang manager nampak muram.
Pada babak pertama, Manchester United bukannya tidak berbuat apa-apa. Beberapa peluang sebenarnya juga tercipta. Sepakan Fred dan Rashford sempat juga mengancam gawang Atalanta. Namun sayang tidak membuahkan gol sama sekali.
Namun entah sihir apa yang ada di ruang ganti, babak kedua Manchester United menggila. Dan akhirnya pada menit ke-55, Rashford pun membuka keran gol Manchester United lewat umpan Bruno Fernandes. Sejak itulah situasi pertandingan pun berubah total. Manchester United lebih banyak menguasai bola, dan memaksa Atalanta sibuk menjaga daerah pertahanan.
Dominasi Manchester United, tampak sekali pada babak kedua ini. Gol Rashford menjadi pemicu dari lahirnya berbagai pergerakan berbahaya. Dan semua ini berakibat dengan beberapa kartu kuning harus melayang bagi pemain Atalanta karena gagal menghentikan laju para pemain Manchester United. Sehingga pelanggaran menjadi satu-satunya cara menghentikan mereka.
Gemuruh tepuk tangan pendukung Manchester United makin bertambah, saat sang kapten dengan dingin mengeksekusi umpan dari sisi kanan. Bola Maguire dengan telak masuk ke sisi kiri gawang Musso. Pada menit ke-17 itulan, Manchester United mampu menyamakan kedudukan. Wajah Solksjaer seketika berubah cerah lagi, mendung yang ada telah tersaput.
Puncak kegilaan Manchester United terjadi pada menit ke-81. Di dalam kawalan beberapa pemain Atalanta, tandukan Ronaldo tak dapat ditangkap oleh penjaga gawang Atalanta. Umpan Shaw diselesaikan dengan manis oleh Ronaldo. Dan skor 3 -- 2 menjadi situasi yang membuat kubu Atalanta harus gigit jari. Angka 3 yang semula tampak sempurna, berubah menjadi angka 0.
Tak dapat dimungkiri bawhwa Ronaldo memang istimewa. Usia yang merambat ke atas, justru memberikan kematangan bagi dirinya. Keberaniannya merumput di Liga Inggris ternyata bukan hanya sekedar lewat. Aksi-aksinya masih mampu memberikan kontribusi penting bagi Manchester United, seperti dini hari tadi. Gol Ronaldo membuka kembali peluang Manchester United, sekaligus mengantarnya menjadi pimpinan grup dengan torehan 6 angka.
Lembah Tidar, 21 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H