Sering mati sendiri. Jika diamati dengan cermat, beberapa poin yang didapat pasangan China justru berasal dari Praveen/ Melati. Beberapa smash, loop, netting keduanya tidak tepat. Mungkin terlalu lebar, terlalu rendah ataupun tanggung. Bagi pasangan China semua itu menjadi satu keuntungan. Hal ini bisa terjadi karena tekanan yang dirasakan Praveen/ Melati.
Hal-hal itu yang terjadi pada pertandingan pagi ini. Tapi lepas dari semua itu, penampilan keduanya terbilang impresif. Apalagi pada gim kedua mereka mampu menyamakan kedudukan pada angka 14. Proses pengejaran yang luar biasa, karena mereka berangkat dari angka 8.
Namun kembali lagi, jika posisi mengejar poin dalam sebuah pertandingan merupakan posisi yang kurang menguntungkan. Sebab secara psikologis mereka dalam tekanan. Maka butuh tenaga ekstra untuk memenangkan pertandingan itu. Dalam kenyataannya, ternyata pasangan Chinalah yang berhasil melepaskan diri dari kejaran itu. Dan mereka memenangkan pertandingan itu.
Apapun hasilnya, Praveen/ Melati telah memberikan perjuangan terbaik bagi negeri ini.
Lembah Tidar, 28 Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H