Mohon tunggu...
Agus Setiyono
Agus Setiyono Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya hanyalah orang biasa, dg keinginan yg biasa pula....saya hanya pengen berbagi manfaat dan kebaikan dg sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

SetNov ..... Mundurmu Telat Bos

16 Desember 2015   22:01 Diperbarui: 16 Desember 2015   22:24 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jakarta 16 Desember 2016
Kepada Yth Pimpinan MKD DPR RI di Jakarta

Pernyataan Mengundurkan Diri Sebagai Ketua DPR RI

Sehubungan dengan perkembangan penanganan dugaan pelanggaran etika yang sedang berlangsung di Mahkamah Kehormatan Dewan maka untuk menjaga harkat dan martabat serta kehormatan lembaga DPR RI serta demi menciptakan ketenangan masyarakat maka dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketua DPR RI periode masa bakti 2014-2019.

Demikian pernyataan pengunduran diri ini saya buat dengan tulus semoga bermanfaat demi kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.

Hormat Saya
(tanda tangan di atas materai)

Drs Setya Novanto
Nomor Anggota A-300

*Cuplikan Surat pengunduran diri setya Novanto.

Didetik-detik terakhir pembacaan keputusan sidang MKD tiba-tiba kita dikejutkan dengan adanya surat pengunduran diri Setya Novanto sebagai Ketua DPR.

Di satu sisi kita (baca: Rakyat yang waras) merasa lega, plong, dan cukup puas dengan hasil happy ending hiruk pikuk politik ini.

Tapi dilain sisi kita juga menyayangkan keputusan Setya Novanto yg sangat-sangat terlambat ini, dalam kata lain pengunduran diri Setya Novanto di detik-detik terakhir ini tidak ada nilainya sama sekali. Toh meskipun dia tidak mundur, hasil akhir dari dari keputusan sidang MKD ini sudah bisa dipastikan dia bakal dipecat sebagai Ketua DPR.

Jadi sebenarnya tidak ada yang "wow" dengan keputusan mundur Setya Novanto ini, Jadi jangan lagi bilang tulus mengundurkan diri ... malu bos ... banyak anak kecil yg tertawa terpingkal-pingkal .... lutuuuuuu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun