"Selamatkan aku di atas Monas"
Nyala api kala itu, wanita mengulur waktu
Meneguk racun, racikan Juliet
Tugu simbol perjuangan telah banjir air mata kesalahan,
tangis rupawan, wanita butuh diselamatkan
"Oh pemuda masa kini, perhatian macam apa kau sematkan dalam kertas beruangt" rintihnya.
Jalanan macet, wanita pun sumpek.
Rambut panjang terurai dari puncak hingga jalanan.
"Hai Rapunzel izinkan aku naiki rambutmu" lirih pemuda.
.
Sirine ambulan penuhi jerit wanita
"Oi pemuda, selamatkan aku dari janji! fantasi sejahtera dari raja".
Lautan cacing pengemis, setuju akan ucap wanita
Tapi, sepatu kaca enggan dengan kakinya.
"Bawakan aku Narkoba pemuda, agar lupa akan janji raja. Selamatkan aku pemuda dari fantasi dan janji yang tak nyata" tangis pecah, wanita pun meracau.
Raja pun tiba "maaf Dewi aku sibuk berbisnis suara, diploma antar kuasa."
Kali ini wanita bunuh diri; "Sudahlah, Van Der wick dan titanic menunggu ku disana, dengan pintu kemana saja. asal lupa dengan janjimu."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H