Hari masih terasa gelap
kenapa harus pergi
lihatlah! mataharipun masih enggan memancarkan  sinarnya
sewaktu kau pinta turunkan roda metikmu
tuk lajukan jiwa yang tengah berolahraga
pagi masih buta
kenapa harus pergi
sementara, kendaraan bermesin masih sepi dijalan
mungkinkah< jalan seakan tahu yang kan melaju
dari jiwa yang selalu ingin sehat
satu jam telah berlalu
jiwa yang penuh peluhpun kembali
pulang tak ke rumah lagi
entah kenapa
jalan yang mulai meramai harus jadi saksi
jiwa yang penuh peluh terkulai
menahan sakit sekujur badan
hanya dzikir yang sempat terucapkan
Tubuh mulai tegang
kesadaran pintakan maaf
pada orang terkasih dan tersayang
tak pedulikan betapa sakit sekujur badan
Dzikir dan tahlil diiringi lantunan kalam suci
dari orang terkasih
menenangkan jiwa yang kini terbujur
pasrah dalam takdir Allah SWT
                                                                           in memorian 271024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H