Mentari belum menyingsing
Langitpun masih enggan membuka diri
Tetesan tirta  terus menerpa
Bumi basah kuyub dibuatnya.
Jam welker di sudut kamar
Menggugahku dalam tidur malam
Tuk segera sibakkan selimut tebalÂ
Beranjak diri bersihkan badan
Dan siap baktikan tuk negeri
Walau tirta belum juga berhenti.
Payung  hitam tlah kusiapkan
Agar dapat berlindung
Dari turunnya hujan
Payung hitam pelindung badan
Dari derasnya hujan
Mengantarkanku penuhi kewajiban
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H