Sepuluh jam telah berlalu
Saat ku masih berseragam abu-abu
Ku langkahkan kaki tanpa malu
Menyepak keras hamburkan debu
Kawan datang tutup muka
Sibakkan debu cepat cepat
Perih rintih mata terbuka
Debu singgah mata kasat
Sungguh ku tak berperilaku
Sungguh ku malukan diriku
Seragam abu-abu di badanku
Sebagai saksi kelakuanku
Kawan juga sahabat
Membentak lantangkan suara
Tak rela rendahkan martabat
Bagai api nyala membara
Ku sadari semua peristiwa
Berlalu dan tak kembali
Hanyalah sebuah harapan jiwa
Yang berharap ingin kembali
Kawanku sahabatku
Maafkanlah perilakuku padamu
Terimalah i'tikadku
Kembali bersahabat denganmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H