Belajar Berkurban
Sebentar lagi hari raya idul Adha tiba, seperti tahun -tahun sebelumnya banyak orang muslim yang mampu melaksanakan qurban sebagai bagian dari ibadah yng memberikan pahala besar. Â begitu juga hal yang akan dilaksanakan di kampung saya di saat lebaran idul Adha nanti.Â
Mahmud, salah satu teman sekolahku waktu di SMA dulu ingin berkurban di tahun ini. Ia termasuk orang yang terbilang sukses dalam ekonomi. menjadi orang kaya baru, namun demikian, Mahmud bukan tipe orang sombong dan pelit. Kesuksesan yang diraihnya menjadikannya ingin berkurban.Â
"Gus, alhamdulillah nih, aku sekarang sukses, nah rencananya tahun ini akan berkurban. menurutmu bagaimana?" tanya Mahmud padaku
"Wah, bagus tuh, Mud, aku mendukungmu, boleh dong, aku bantu," sambutku gembira.Â
"Boleh, boleh, aku rencana akan kuran kambing  seekor, kalau kamu mau bantu aku, aku sangat terimakasih, Gus, tak salah aku cerita padamu" ucap Mahmud
"Maksudnya?" tanyaku balik
"Hm, begini Gus, aku akan kurban kambing seharga tiga juta lima ratus, nah, aku nih masih kurang satu juta, boleh dong kamu bantu aku," jelas mahmud padaku.
"Jadi, maksudnya, aku suruh ikut iuran nih! wah.wah.. bagaimana bisa!" jawabku kaget
"Bentar, bentar jangan emosi dulu, Gus. maksudku agar kamu juga ikut berkurban, aku memang sukses, cuma pendapatanku tiap bulan kan  tidak menentu terkadang banyak melebihi target, terkadang rugi. maklum pedagang kan? nah aku ingin kamu juga ikut berkurban bareng saya." ucap Mahmud menenangkan.
"Wah, ini sih namanya latihan berkurban, Mud. bukan berkurban, " jawabku