Mohon tunggu...
Agus Salim
Agus Salim Mohon Tunggu... Guru - Ahu seorang guru SD yang ingin berkiprah dalam hal menulis untuk bisa memberi manfaat bagi diri dan orang lain

Menulis merupakan suatu hal yang menarik bagiku, terlebih lagi sebagai seorang guru, aku ingin memberikan ilmu dalam bentuk tulisan, agar lebih bermanfaat dan dapat digunakan oleh siapa saja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Liburan yang Menjemukan

3 Juli 2022   23:53 Diperbarui: 4 Juli 2022   00:13 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hmm Bagaimana, ya?' aku tanyakan dulu pada bapakku ya, besok aku beri jawaban." jawab Seno 

"Oke, baiklah, aku tunggu jawabanmu... mari kita ke kelas.. ibu guru sudah menunggu di depan kelas.."

Kedua sahabat itu pun masuk ke kelas mereka untuk melanjutkan tes yang masih tersisa. sementara teman-temannya sudah duduk di tempat masing-masing.

Seminggu berlalu, akhirnya bapak kepala sekolah mengumumkan liburan akhir tahun yang akan dinikmati anak-anak sekolah dasar Bangun Jaya setelah menerima raport kenaikan kelas. Seno sudah menyampaikan pada sahabatnya tidak bisa mengikuti liburan ke Jakarta bersamanya. Sementara Arman, telah bersiap-siap membawa perlengkapan liburan bersama ayahnya ke Jakarta.

"Ibu, ayah kok lama sekali pulang dari kantor ya?" kata Arman pada ibunya

"Sabar, Nak, ayahmu mungkin masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan" jawab ibu menenangkan.

'Iya, tapi, Bu, Arman sudah tidak sabar lagi ingin egera ke Jakarta." ucap Arman

Dua jam kemudian, Pak Santoso ayah Arman pulang dari kantor. Dengan wajah lesu dan badan terasa capek, ia ketuk pintu rumah.

"Assalamu'alaikum?" ucap Pak Santoso

"Wa'alaikumsalam. eh ayah pulang. tapi sayang Arman tertidur pulas di sofa. Ayah, ibu buatkan minuman jahe ya, biar sehat, ibu lihat ayah lesu sekali hari ini. " kata ibu

"Ya, Bu. ayah memang capek sekali, seharian pekerjaan belum kelar, kemungkinan kita tidak jadike Jakarta. Ayah harus menyelesaikan tugas dulu." kata ayah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun