Mohon tunggu...
Agus Saefudin
Agus Saefudin Mohon Tunggu... Guru - Guru Teknik Audio Video SMK Negeri 2 Bawang Kab. Banjarnegara Prov. Jawa Tengah

flying to distance with the soft symphony.... hidup itu indah maka jalani dengan senyum dan cinta serta berbagillah karena manusia yang berharga adalah yang memiliki arti bagi sesamanya...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

"Simple is The Best", Solusi untuk Angkot dan Kemacetan

5 November 2018   13:34 Diperbarui: 8 November 2018   10:00 1506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah dapat mengambil peran strategis dalam hal ini yaitu dengan memberi bantuan operasional atau memberi harga yang tidak membebani untuk biaya perawatan dan suku cadang. Koperasi-koperasi angkot yang dibina Disperindagkop seharusnya diberdayakan sebagai soko guru ekonomi bagi kru angkot. 

Demikian juga terkait pengaturan jadwal keberangkatan angkot seharusnya diatur sedemikian rupa sehingga antar angkot tidak perlu saling balap untuk mencari penumpang. Dalam hal ini DLLAJR dan pihak kepolisian dapat membantu kelancaran dan tertibnya angkot. 

Jika kondisi seperti ini berjalan dengan baik selanjutnya pengusaha angkot perlu dibantu untuk peremajaan armada dan juga kelayakan jalan mobil angkot melalui pemeriksaan berkala. Kenyamanan dan keamanan penumpang menjadi dasar untuk perbaikan layanan.

Saya berpikir jika layanan angkot kepada penumpang prima dengan mengedepankan kenyamanan dan keamanan maka tidak ada alasan untuk terus meninggalkan angkot. Simple is the best. Masyarakat jauh lebih simpel memanfaatkan angkot untuk mobilitasnya. 

Anak-anak sekolah yang tiap pagi harus berangkat menuntut ilmu, emak-emak yang harus ke pasar, bapak-bapak yang ke kantor atau tempat kerja, serta semua lapisan masyarakat yang akan bepergian jika terlayani dengan prima oleh angkot maka kemacetan dan kesemrawutan di jalanan akan jauh berkurang. 

Saatnya kita berpikir untuk kebaikan dan kesejahteraan bersama. Tidak perlulah mengumbar ego dengan saling pamer kendaraan di jalanan. Angkot sebagai angkutan semua lapisan masyarakat adalah salah satu cara mengatasi kemacetan dan masalah di jalanan.

 Bisakah stakeholder yang terkait dengan masalah angkot dan jalanan ini duduk bersama untuk mencari solusi terbaik? Saya pikir seharusnya sangat bisa. Semangat yang dibangun adalah semangat kebersamaan untuk pembangunan bagi semua. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang dijiwai nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi yang berketuhan untuk menjaga persatuan dan kesatuan negeri tercinta. 

Yap. Nilai-nilai luhur Pancasila seharusnya menjadi dasar dalam setiap kebijakan maka akan ketemu jalan keluar terbaik untuk semua. Tak harus kompleks dan berbelit. Sederhana saja, berikan masyarakat layanan terbaik yang aman dan nyaman. Simple is the best.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun