Mohon tunggu...
Agus Riyanto
Agus Riyanto Mohon Tunggu... Pembelajar -

berusaha untuk terus belajar dan terus menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Ganjil

10 Juni 2018   00:33 Diperbarui: 10 Juni 2018   01:29 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mendekati malam menjelang pagi

berduyun menghuyung memenuhi shaf-shaf

mereka kembali atau mereka berganti

tak pernah sepi

malam ganjil bukan malam genap

entah di malam mana dirinya menyelinap

mereka kembali atau mereka berganti

hanya berharap bahwa ganjil ini atau ganjil berganti

hanya mengingat Tuhan

hanya mengagungkan Tuhan

begitulah yang mereka lakukan

Allahuma innaka affuwun tuhibul afwa fa'fuanna

penyerahan diri, pengakuan diri

bahwa tubuh yang semakin renta

bergelimang dosa dan angkara

mengubur semua dosa sebelum jasad menyusul pasa nisan-nisan berjajar mesra

Malam ganjil

inikah malam ganjil itu

Mereka kembali atau mereka berganti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun