Mohon tunggu...
agus riyan oktori
agus riyan oktori Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Hidroponiker Magang

Nyumpuk Nulis Nyumpuk!!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keresahan di Pangkal Malam

2 Maret 2020   23:17 Diperbarui: 2 Maret 2020   23:45 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by: pixabay.com

tepat di pangkal malam, resah memberontak tak terbendung, perumpaan air terjun yang melompat bebas tanpa menemui dasar terdalam

menyeruput secangkir kopi yang tersaji di sudut ruang, tak kunjung mengembalikan petuah-petuah suci dari guru dan pendahulu

ketenangan itu memudar, keheningan itu berubah bising yang tak berujung, kebahagiaan itu seolah bungkam terbungkus selimut yang di rajut dari benang emas

aikh!
diri mulai khawatir akan terlarut pada keinginan yang mengabaikan, tak memperdulikan, bahkan puncak untuk melupakan

curup
02.03.20

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun