terlelap bersama dingin diantara malam-malam berlalu, tetap saja kelambu rajut dirimu bentangkan untuk kami demi hadirkan kehangatan
meskipun hanya selebaran kain tipis yang dirimu gunakan untuk berbaring, tetap saja senyum bahagia tercurahkan untuk keluarga kecilmu
dirimu terjaga saat semua masih tertidur lelap bersama mimpi, bahkan matahari pun belum menampakkan wajahnya pertanda pagi menyingsing
tetap saja, rona bahagia tetap dirimu lemparkan bersama sajian-sajian pagi sebelum kami bergegas melangkahkan kaki menuju ladang ilmu
sekarang, setidaknya masing-masing kami telah dewasa dan sudah mampu melakukan segala sesuatunya secara mandiri dan sendiri
tetap saja, dibalik kesibukan yang tiada henti untuk dilakukan, dirimu sedikitpun tak pernah mengabaikan salah seorang dari kami teruntuk kebutuhan
bahagia selalu dirimu beri
kasih sayang tersaji sepanjang hari
mimpi kami, selalu dirimu penuhi
apakah sepenggal kata ini, mampu mewakili triliunan butir rasa dan asa kami untuk dirimu yang terkasih dan tak tertandingi?
Curup
21.04.2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H