Mohon tunggu...
Agus Riyadi
Agus Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan swasta

Hobby : membaca, jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ummu Sulaim

19 Mei 2024   00:40 Diperbarui: 19 Mei 2024   00:44 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah sepenggal kisah tentang sepasang suami istri yang hidup di masa Rasulullah, yaitu Ummu Sulaim dan suaminya Abu Thalhah. Kisah yang sangat fenomenal dan inspiratif.

Ummu Sulaim adalah seorang sahabat wanita yang agung. Ia cantik, sangat cerdas dan piawai dalam dakwah. Sementara Abu Thalhah adalah seorang saudagar yang kaya raya. Ummu Sulaim menikah dengan Abu Thalhah dengan mahar masuk Islamnya Abu Thalhah. Atas peristiwa ini Anas bin Malik berkomentar : "Aku tidak pernah mendengar seorang wanita pun yang mendapat mahar lebih berharga dibandingkan dengan Ummu Sulaim. Maharnya adalah Islam."

Kisah ini bermula ketika Abu Thalhah, karena urusan yang sangat mendesak, terpaksa harus meninggalkan istri beserta anak balitanya yang saat itu sedang sakit keras. Atas taqdirNya, sang anakpun meninggal sementara Abu Thalhah masih dalam perjalanan. Dalam kondisi kesedihan yang mendalam itu Ummu Sulaim berpesan pada tetangga dan saudaranya agar tidak ada seorangpun yang memberitahukan perihal kematian anaknya kepada suaminya, sampai ia sendiri yang mengatakan.

Iapun mempersiapkan penyambutan kepulangan suaminya dengan sebaik-baiknya. Membuat masakan yang istimewa dan berdandan sempurna. Ketika Abu Thalhah pulang dan bertanya tentang kondisi anaknya maka ia menjawab bahwa anaknya lebih tenang dibanding sebelumnya. Demi mendengar jawaban istrinya, Abu Thalhah merasa tenang dan bisa menikmati hidangan malam itu tanpa rasa khawatir. Bahkan dikisahkan juga mereka melewati malam itu seakan-akan adalah malam pertama sepasang pengantin baru. 

Setelah Abu Thalhah terpuaskan dengan pelayanan sang istri, Ummu Sulaim pun mengajukan pertanyaan kepada suaminya, "Bagaimana pendapatmu jika seorang meminjamkan barang kepada orang lain kemudian suatu saat orang itu ingin mengambilnya kembali, apakah layak orang yang dipinjami menolaknya ?"

"Tentu tidak layak," jawab Abu Thalhah.

"Ingatlah bahwa anakmu adalah titipan Allah dan Dia telah mengambilnya kembali." Ummu Sulaim akhirnya menyampaikan kabar duka itu kepada suaminya.

Dengan kaget bercampur marah Abu Thalhah berkata, "Mengapa engkau baru memberitahuku sekarang dalam keadaan aku sudah menanggung junub ?"

Pagi harinya Abu Thalhah pun menghadap Rasulullah untuk mengadukan perlakuan istrinya. Namun justru Rasulullah balik bertanya, " Apakah malam itu kalian sempat berhubungan ?" "Ya" jawab Abu Thalhah. Maka Rasulullah pun mendoakan agar Allah memberkahi malam itu bagi mereka berdua.

Diriwayatkan bahwa Ummu Sulaim pun hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Abdullah. Dan dari Abdullah ini lahir 9 anak yang semuanya hafal qur'an.

Sahabat, ada banyak sekali hikmah yang bisa diambil dari kisah ini. Kisah yang mungkin belum pernah terjadi lagi sampai hari ini. Di antaranya adalah :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun