Mohon tunggu...
AGUS PURWANTO
AGUS PURWANTO Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan Guru Penggerak untuk Menggerakkan Anak Bangsa

Sebagai seorang Guru yang telah mengajar bertahun-tahun. saya selalu menggunakan hati dan empati untuk mengajar. Mendengar keluh-kesah dari murid untuk menciptakan suasana belajar yang efektif dan sesuai dengan setiap kebutuhan dan kemampuan anak-anak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegiatan Lokakarya 2 PGP Angkatan 9

24 Oktober 2023   17:57 Diperbarui: 24 Oktober 2023   18:13 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembangain Kelompok /Dokpri

Pada hari ini Minggu, 15 Oktober 2023, Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9 melaksanakan kegiatan Lokakarya 2 di SMA Negeri 01 Tempeh, Lumajang. Peserta yang hadir adalah para Calon Guru Penggerak (CGP), Pengajar Praktik (PP), serta Panitia Kegiatan. Pada kegiatan tersebut proses pembelajaran lokakarya 2 berjalan lancar dan sangat menyenangkan.

Kegiatan ini di dilaksanakan mulai pukul 07.30 WIB. Sebelum semua CGP memasuki kelasnya masing-masing, semua CGP mengisi daftar kehadiran. Kegiatan didalam kelas dipandu oleh 3 PP dan kami dibuatkan kelompok baru yang dipandu oleh PP berdasarkan kesepakatan.

Pembangain Kelompok /Dokpri
Pembangain Kelompok /Dokpri

Adapun kegiatan pembelajarannya, yaitu:

1. Pembukaan dan presentasi perkembangan dan umpan balik Prakarsa perubahan level diri (Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan), dan Canvas BAGJA.

Dalan kegiatan ini, masing-masing CGP di kelompoknya untuk menyajikan Visi, Prakarsa perubahan, dan Canvas BAGJA. Setelah itu, CGP lainnya memberikan umpan balik baik berupa pertanyaan atau pernyataan atas apa yang ingin digali lebih lanjut.

2. Membuat Keyakinan Kelas

Pada kegiatan pembuatan keyakinan kelas ini, masing-masing kelompok berbagi peran. Ada yang berperan sebagai guru, murid, dan observer.

Pada intinya, setiap kelompok mempraktekkan bagaimana proses pembuatan keyakinan kelas. Dari mulai berupa pernyataan dalam bentuk peraturan, kemudian diubah ke dalam nilai kebajikan universal. Sehingga, keyakinan kelas sudah benar-benar isinya adalah nilai kebajikan.

Disini kita memahami, bahwa nanti dalam prakteknya di kelas. Akan banyak muncul berbagai pernyataan-pernyataan dari murid yang berupa peraturan. Guru bersama murid kemudian menganalisisnya menjadi nilai kebaikan dan nilai kebajikan itulah yang nantinya menjadi keyakinan kelas.

Secara sederhananya, pembuatan keyakinan kelas itu adalah dari kita, oleh kita, dan untuk kita.

3. Praktek Segitiga Restitusi

Dalam kegiatan ini, setiap kelompok mengkaji beberapa kasus yang disajikan. Kemudian mempraktekkan bagaimana menyelesaikan masalah tersebut secara bergantian dengan menggunakan segitiga restitusi yaitu menstabilkan identitas, validasi tindakan yang salah, dan menanyakan keyakinan.

Kegiatan Presentasi/Dokpri
Kegiatan Presentasi/Dokpri

Selain beberapa kegiatan yang telah disebutkan di atas, ada beberapa kegiatan lainnya seperti pembuatan Rancangan untuk aksi nyata, refleksi, dan lain-lain.

Langkah-langkah Membuat Keyakinan Kelas :

Langkah pembuatan keyakinan kelas/Dokpri
Langkah pembuatan keyakinan kelas/Dokpri
 

Keyakinan kelas merupakan nilai-nilai universal yang diyakini bersama, berasal dari dalam diri, dan tanpa paksaan juga merupakan bagian dari disiplin positif untuk menciptakan budaya positif di kelas. Prinsip yang digunakan dalam kesempatan membuat keyakinan kelas yang kita lakukan adalah dari kita, oleh kita, dan untuk kita.

Dalam membuat keyakinan kelas, ada beberapa langkah atau tahapan yang harus dilalui, diantaranya :

1. Menyiapkan alat dan bahan

Pada saat kegiatan ini alat dan bahan yang digunakan sangat sederhana yang sudah dipersiapkan oleh PP. Adapun alat dan bahan yaitu kertas stiky note, HVS, manila, spidol besar berwarna,  dan solatip

2. Sosialisasi

Sebelum membuat keyakinan kelas, terlebih dahulu PP menyampaikan informasi yang berkaitan dengan Keyakinan Kelas tersebut. Kemudian menyampaikan pula tata cara pembuatannya.

3. Kami (sebagai siswa) menulis peraturan yang diinginkan di kelas

Setiap CGP Menulis minimal dua peraturan yang ingin diterapkan di kelas. Kemudian, hasilnya ditempel di kertas manila yang telah disediakan.

 

4. Membahas Peraturan untuk Dijadikan Keyakinan

Setelah semua CGP menuliskan beberapa peraturan yang dikehendakinya untuk diterapkan di kelas. Peraturan tersebut dibahas satu persatu dari kelompok pertama hingga kelompok terakhir.

Kegiatan Kelompok/Dokpri
Kegiatan Kelompok/Dokpri

Pembahasan itu dilakukan untuk menggiring kepada sebuah keyakinan. Dimana keyakinan ini adalah tentang nilai-nilai kebajikan.

Contohnya yaitu:

Peraturan: Tidak boleh mengejek/mengolok-olok teman.

Dari peraturan ini digiring menjadi nilai kebajikan atau keyakinan. Dimana dalam keyakinan kelas juga harus bermuatan positif. Dan keyakinan dari peraturan tersebut salah satunya adalah "Kasih Sayang".

Keyakinan kelas : Kasih Sayang

5. Menyepakati Keyakinan Kelas

Setelah semua peraturan yang telah dibuat siswa dijadikan sebagai sebuah keyakinan. Maka, disalin pada kertas Manila yang telah disediakan dengan menggunakan spidol warna. Siswa sendiri yang berkreasi untuk warna apa saja yang digunakan. Katanya, agar terlihat lebih menarik. Nah, setelah selesai maka keyakinan itu disepakati bersama.

  

6. Penempelan di Dinding Kelas

Setelah keyakinan kelas disepakati bersama. Maka langkah berikutnya adalah menempel keyakinan kelas tersebut di dinding kelas. Hal itu agar selalu diingat dan diterapkan dalam kehidupan di kelas, sekolah, dan bahkan diterapkan dalam kehidupan di masyarakat.

Foto kegiatan/Dokpri
Foto kegiatan/Dokpri

Demikianlah langkah-langkah membuat keyakinan kelas yang dapat kami lakukan.

Salam Guru Penggerak!

TERGERAK, BERGERAK, dan MENGGERAKKAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun