Pada suatu hari hiduplah sepasang keluarga yang berbahagia. Yang laki laki bernama Paimen, Dia adalah sosok yang rajin, sederhana dan bersahaja. Sedangkan istrinya bernama Sukiyem, Dia seseorang yang sopan dan penurut terhadap suaminya. Mereka hidup di gubuk kayu dan memiliki kebun yang agak luas. Paimen juga bekerja sebagai petani. Dia sangat rajin, setiap habis shubuh dia langsung berangkat kesawah. Sedangkan Sukiyem adalah seorang buruh tani yang bisanya membantu petani petani jika membutuhkan bantuan untuk merawat sawahnya. Biasanya sehabis sholat malam, sekitar jam 3 an, ia langsung memasak dan membersihkan halaman rumah. Kemudian pukul 7 WIB. Dia mengantarkan makanan ke sawah. Lalu Sukiyem sarapan pagi dengan suaminya dibawah pohon mangga. Meskipun mereka hidup dengan serba kekurangan soal materi dan harat benda namun mereka sangat mensyukuri apa yang mereka miliki sehingga tak terbesit sedikitpun rasa kekurangan diantara mereka, mereka selalu merasa cukup dengan apa yang mereka miliki. Mereka pun hidup dari apa yang telah mereka usahakan. Mereka makan nasi dan sayur dari hasil petanian mereka. Makan buah-buahan dari kebun mereka. Terlihat berderet deret beranekaraagam buah buahan disekitar kebun mereka ada pisang, mangga, papaya, jambu dan lain-lain.
2 tahun berlalu, hingga keluarga itu memiliki seorang anak. Anak itu bernama Krisna. Seperti halnya orang tuanya, dia adalah anak yang sangat rajin, pemberani dan suka membantu orang tuanya. Dia pun senang barmain disekitar rumah. Sejak kecil Krisna selalu diajarkan untuk menanam tanaman di sekitar pekarangan dan kebunnya. Dia pun merawat tanaman tersebut dan Krisna selalu senang melakukan itu. Ia tumbuh menjadi seseorang anak yang gagah dan sehat. Hal itu tidak lain karena dia selalu makan makan yang menyehatkan. Makan makanan yang bergizi dan makanan yang diperoleh dengan cara yang halal. Memang dari ayahnya, Ayahnya selalu mengajari untuk makan makanan yang bergizi dan diperoleh dengan cara yang halal. Seperti halnya di QS Al Baqarah: 168
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُواْ مِمَّا فِي الأَرْضِ حَلاَلاً طَيِّباً وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”
Oleh karena itu,Krisna selalu makan makanan yang bergizi dan diperoleh dengan cara yang baik. Dia pun selalu berhati hati ketika mau beli jajanan disekitar rumah dan tak perlu dikhawatirkan, karena Krisna lebih menyukai makan buah buahan disekitar rumahnya.
Sewaktu usianya sudah menginjak 6 tahun , Dia pun mengikuti kegiatan belajar di sekolah dasar. Sejak awal masuk, Dia selalu minder dengan teman temannya karena teman-temannya anak orang yang berpunya sedangkan dia hanya anak seoarang petani. Terlebih ketika watu bel istirahat berbunyi, Disaat teman temannya pada asyik beli makanan di kantin . Krisna hanya melihat kakak-kakak kelasnya yang sedang bermain bola voli. Dia memang di beri uang saku oleh orang tuanya namun uang sakunya tidak seberapa dan dia selalu menabung dari uang saku yang diperolehnya. Disaat bel berbunyi,biasanya krisna hanya melihat kakak-kakak kelasnya yang bermain bola voli sambil memakan buah yang telah dibawanya dari rumah. Ia sering minder sewaktu di kelas terlebih ketika Joni temannya Krisna sering menghina dengan julukan anak miskin maka sahut menyahut teman teman sekelasnya. Mereka ikut-ikutan menghina Joni. Hal iu tidak lain karena Krisna memang hanya anak seorag petani dan dia selalu berpakaian tidak rapi, baju yang berantakan dan kusam. Sewaktu bel istirahat berbunyi, dia selalu di iming-iming jajan oleh Joni dan kawan-kawannya.
Terkadang Krisna merasa kesal dan ingin marah kepada Joni namun Ia selalu berusaha mengalah. Kemudian bel pulang berbunyi, Sesampainya dirumah.Krisna pun ikut ayahya kesawah untuk memanen padi. Krisna merasakan betapa sengsaranya menjadi petani. Diwaktu siang siang yang panas karena terik matahari menyengat di kala itu. Kemudian tenaga yang terus di gunakan hingga tetesan keringat membasahi tubuhnya. Dan mulai saaat itu, Krisna mulai bersungguh-sungguh dalam belajar. Tak sedikitpun waktu terlewatkan di setiap malam selain untuk belajar. Hingga waktu d sekolah, Krisna selalu aktif dikelas dan mulai saat itu dia selalu mendapat peringkat di setiap semester. Tahun demi tahun terlewati hingga sekarang Krisnapun kelas 5 SD. Dia sekarang menjadi ketua kelas yang selalu aktif, rajin dengan badan yang selalu sehat. Dia selalu mendapat peringkat 1. Dan dia tidak dihina dan ejek sama teman-temannya lagi. Justru teman-temannya malah banyak yang bergaul dan menjadi teman baik dengan Krisna.
Hal itu berbeda dengan yang dialami Joni. Joni sekarang menjadi gemuk atau obesitas, Dia tidak mengatur pola hidup sehat. Dan sering makan makanan secara berlebihan. Hingga dia sering mengantuk waktu diadakannya kegiatan belajar mengajarnya di sekolah. Dan pada suatu ketika Joni sakit dan teman temannya tidak ada yang berniat menjenguknya. Kemudian Krisna mengjak teman temannya, awalnya teman-temannya tidak ada yang mau namun karena desakan dan ajakan ketua mereka (Krisna) akhirnya mereka mau mejenguknya. Sesampainya Krisna dan kawan kawannyaamenjenguk Joni di rumahnya ternyata banyak sekali makan makanan yang dimakan Joni terutama junk food. Orang tua Joni sering melarang makan makanan secara berlebihan namun Joni tidak pernah menghiraukannya. Memang Joni lahir di kehidupan anak yang berpunya sehingga dia tidak mempertimbangkan seberapa besar uang yang dihabiskannya untuk mebeli segala macam makanan. Krisna pun tahu kalau Joni makan secara berlebihan dan tidak memilah-milah apakah makanan yang di makan menyehatkan atau tidak .Kemudian Krisna menyarankan agar Joni makan tidak berlebihan dan menyuruh agar makan makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna.
Akhirnya, Joni sembuh dan selalu menjaga makanan yang di konsumsinya. Dia pun meminta maaf karena dulu sering menghinanya dan berterimah kasih atas nasihat yang telah diberikan kepada Joni. Dan Krisna lambat laun semakin berprestasi. Ia bahkan sering mandapat hadiah dan uang setelah mengikuti beberapa lomba nasional. Dia tumbuh menjadi anak yang gagah dan sehat. Dan menjadi anak yang selalu rajin dan penurut seperti orang tuanya.
Sesuai dengan perkataan Imam Ghazali berkata, “Jika kita ingin anak menjadi soleh, bijaksana dan berguna, berilah mereka makan daripada rezeki yang halal sejak dilahirkan. Makanan yang halal selain menjadikan anak kita berguna, boleh menjadikan fikiran mereka cerdas dan pintar. Sebaliknya, anak akan menjadi derhaka kepada kita jika diberikan makanan yang kotor.”
Hingga pada akhirnya Krisna bisa menjujung derajat orang tuanya.
Hikmah
Begitu penting sekali menjaga makanan yang kita konsumsi. Karena makanan itu akan menentukan karakter dan kesahatan tubuh yang kita miliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H