Mohon tunggu...
Agus Pribadi
Agus Pribadi Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Mencoba menghayati kehidupan dan menuliskannya dalam cerita-cerita sederhana. Kunjungi juga tulisan saya di http://aguspribadi1978.blogspot.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teman Kompasiana Saya Lebih Banyak daripada Teman Facebook Saya

12 Januari 2012   16:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:58 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos


Saat ini, teman Kompasiana saya lebih banyak daripada teman Facebook saya. Sampai tulisan ini dibuat, teman Kompasiana saya berjumlah 419 orang. Sedangkan teman Facebook saya berjumlah 357 orang. Padahal saya lebih dulu membuat akun Facebook daripada akun Kompasiana, selisihnya sekitar tujuh bulan.

Entah ini pertanda apa. Mungkin hanya kebetulan saja. Namun mungkin juga ini sebuah pertanda, bahwa memang Kompasiana sekarang sedang naik daun. Seperti halnya juga Facebook yang juga sedang hangat dengan iklan di televisi “Like this yo...”

Bagi saya, baik Kompasiana maupun Facebook sama-sama menyenangkan. Keduanya bisa menjadi ajang latihan menulis saya. Di Kompasiana sudah jelas, bisa menjadi ajang berdiskusi tentang dunia tulis menulis. Di Facebook pun seseorang bisa mengikuti beberapa grup menulis.

Kompasiana, bagi saya “aktual, inspiratif, bermanfaat, dan menarik yo...” Di sisi lain Facebook bagi saya, “like this yo...” Keduanya bisa saling melengkapi. Semacam simbiosis mutualisme. Sebelum memposting tulisan di Kompasiana, Kompasianer bisa berdiskusi terlebih dahulu di grup Facebooknya sehingga kemungkinan bisa menjadi Terekomendasi atau HL. Sebaliknya setelah menulis di Kompasiana, Kompasianer bisa share tulisannya ke Facebook, sehingga ada yang “Like this yo...”

Kompasiana dan Facebook hanyalah alat yang membantu manusia untuk berkomunikasi. Tergantung tujuan dari manusia yang menggunakannya. Jika tujuannya baik, tentu akan membawa manfaat. Sebaliknya jika tujuannya tidak baik, tentu dapat berdampak tidak baik juga.

Meskipun kita bisa bersenang-senang dengan kedua media sosial tersebut, namun kewaspadaan dan kehati-hatian memang perlu senantiasa dijaga. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.

Mari kita menggunakan keduanya untuk tujuan yang bermanfaat. Semoga ada yang mengucapkan “Selamat HL”, sekaligus “Like this yo...”

Banyumas, 12 Januari 2012

Agus Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun