Menanyakan perkembangan belajar anak bagi orang tua semestinya tidak hanya ketika diundang saja, namun harus jemput bola dan inisiatif sendiri. Di zaman komunikasi yang pesat seperti ini, bukanlah hal yang sulit untuk mencari informasi, banyak sekali media yang bisa dimanfaatkan dan bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Bagi seorang guru, setelah selesai membagikan rapor bukan berarti selesai tugas pada semester ini, namun justru pekerjaan lanjutan sudah menanti yang dasarnya merupakan pencapaian hasil belajar yang ada dalam rapor yang sudah diserahkan kepada orang tua. Menganalisis hasil belajar peserta didik sangat penting untuk menentukan strategi pembelajaran berikutnya, agar progresnya semakin lebih baik.
Upaya perbaikan dalam melaksanakan proses pembelajaran mutlak dilakukan oleh seorang guru, karakter siswa yang berbeda dan bersifat dinamis mengharuskan guru untuk menentukan cara yang tepat dalam menyampaikan materi. Kreatifitas yang disesuaikan dengan kondisi saat ini serta sangat dibutuhkan oleh peserta didik menjadi suatu pendukung yang positif dalam mencapai hasil belajar yang diinginkan.
Dalam proses pembelajaran, yang melakukan kegiatan belajar sesungguhnya bukan hanya peserta didik saja, namun guru juga harus mau belajar. Kalau guru merasa cukup dengan pengetahuan yang dimilikinya dan tidak berupaya untuk menggembangkan kompetensi dirinya, maka jangan berharap jika hasil belajar peserta didik di masa selanjutnya akan semakin meningkat.
Pembagian rapor ini juga harus menjadi bahan perenungan bagi kepala sekolah/madrasah. Peran sentral kepala sebagai pengambil kebijakan akan sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Guru yang kreatif akan sangat tergantung kepala yang mau ikut serta memikirkan agar proses pembelajaran bisa berjalan lebih baik.
Seorang kepala sekolah/madarasah yang mampu memahami bagaimana proses pembelajaran seharusnya dijalankan serta bisa menciptakan rasa nyaman dalam memimpin akan membuat guru bersemangat dalam menjalankan tugasnya. Pengakuan peran penting dari seorang kepala terhadap guru akan menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya.
Kerjasama yang baik antar stakeholder ini harus terus berjalan dengan baik, sebab jika terjadi ketimpangan maka proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik. Persamaan persepsi dalam menjalankan pendidikan akan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Perbedaan perlakukan dalam mendidik anak yang dilakukan oleh lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat akan membuat anak menjadi bingung yang akhirnya akan malas untuk belajar. Hilangnya motivasi belajar ini menjadi salah satu sebab hasil belajar peserta didik menjadi rendah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H