Ilustrasi: Guru sedang mengajari anak membaca
Pengalaman mengelola pendidikan untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD), ada beberapa anak didik pada usia kelas satu bahkan kelas dua SD belum bisa lancar membaca. Hal ini menjadi tantangan guru kelas ketika harus mengajarkan kepada anak didik materi yang membutuhkan dukungan kemampuan membaca. Kondisi ini menyebabkan proses pembelajaran menjadi terkendala dengan ketidakmampuan anak didik dalam membaca tulisan. Cara yang dilakukan selama ini, sekolah menyediakan layanan belajar membaca bagi anak-anak didik yang belum mampu membaca yang diselenggarakan di luar kegiatan intra kurikuler.
Meskipun sejatinya anak-anak seusia kelas satu SD belum diwajibkan pemerintah bisa membaca, namun akan lebih baik jika mereka sudah bisa membaca guna keefektifan penyerapan materi yang diajarkan gurunya. Sebuah solusi preventif ada baiknya orang tua secara mandiri di rumah atau di lingkungan sosialnya mengajarkan anak belajar membaca dengan syarat anak mengikutinya dengan happy tanpa merasa tertekan. Orang tua yang menyekolahkan anaknya ke PAUD jangan berharap anak dapat pelajaran membaca. Capaian pembelajaran di PUAD secara akademis tidak mentargetkan anak didik untuk pintar membaca. Anak didik pada jenjang PAUD lebih diarahkan dalam penanaman nilai-nilai akhlak, adab, keagamaan, mengenalkan perbuatan yang baik dan buruk, keterampilan fisik dan motorik, kesantunan dalam berbahasa, stabilitas emosi, dan kemandirian.
Berdasarkan pengalaman yang sudah dipraktikkan dalam mengajari anak membaca secara mandiri di rumah, pola pengajarannya tidak begitu sulit, anak usia dini dapat mengikutinya dengan baik. Hasilnya anak pada saat masuk kelas satu SD tidak mendapat kesulitan dalam menangkap materi-materi yang disampaikan guru karena sudah didukung kemampuan membaca yang baik.
Senang berbagi pengalaman dalam mengajari anak agar pintar membaca, berikut enam tips sederhana mengajari anak usia dini agar pintar membaca:
1. Berikan Motivasi Pintar Membaca
Agar anak semangat belajar untuk pintar membaca, yang utama ditanamkan adalah motivasi belajarnya. Sampaikan keuntungan bagi mereka jika mereka pintar membaca sejak usia dini. Sampaikan kepada mereka bahwa membaca akan membuat mereka menjadi serba tahu dan bisa jalan-jalan keliling dunia karena membaca akan membuka “jendela” dunia. Sampaikan dengan baik motivasi kepada mereka dengan menyesuaikan pola pikir dan tumbuh kembang si anak. Insya Allah, ini akan cukup efektif untuk memompa semangat belajar membaca anak.
2. Pilihlah buku belajar membaca yang mudah dipelajari anak
Ada banyak buku belajar membaca untuk anak usia dini, orang tua bisa memesannya di toko buku online atau bisa langsung membeli ke toko buku bersama anak, sekalian menunjukkan kepada anak atmosfer budaya baca di tempat tersebut. Pilihlah yang termudah dan menarik untuk dipelajari anak, biasanya buku yang berwarna, tampilan hurufnya besar-besar dengan desain gambar-gambar yang menarik, agar anak tidak bosan membuka-buka bukunya kembali.