Ransel atau tas adalah sebuah benda yang paling diidentikkan dengan pelajar juga mahasiswa. Dalam kehidupan mahasiswa ransel bagaikan rumah kedua dimana segala keperluan harus ada didalamnya baik itu untuk menunjang statusnya sebagai mahasiswa ataupun untuk menunjang penampilannya di kampus. Berikut ada beberapa benda yang tak jarang memenuhi tas seorang mahasiswa:
1. handphone
[caption caption="pahwawan45.wordpress.com"][/caption]
Di zaman dimana harus terhubung dengan banyak orang ataupun jaringan. Alat komunikasi handphone ini adalah benda yang sangat membantu mahasiswa misalnya untuk mencari referensi belajar, berbagi informasi, melakukan komunikasi atau lainnya. Handphone juga sangat membantu update posisi terakhir ketika sedang menghadapi situasi sulit. Seperti banyak orang bilang, “tak bawa dompet tak apa asalkan handphone tak tinggal”
2. Alat tulis
[caption caption="hendryferdinan.wordpress.com"]
Sebagai agen perubahan yang mengenyam dunia perkuliahan, alat tulis menjadi bukti serius bagi mahasiswa. Meski zaman sudah canggih, setidaknya buku dan pena masih manjadi alat pokok untuk studi mahasiswa.
3. Binder atau buku catatan
[caption caption="darlenecollazo.com"]
Sama halnya dengan alat tulis, binder paling laku di kalangan mahasiswa untuk menulis segala hal yang berhubungan dengan kuliah juga untuk catatan-catatan penting.
4. Alat make up khusus mahasiswi
[caption caption="female.kompas.com"]
Aktifitas seharian di kampus tentunya menjadikan penampilan tidak fresh lagi. Wajah berminyak, bibir kering, wangi tubuh tak harum lagi, dan rambut berantakan. Hal ini sangat sensitif bagi setiap perempuan. Oleh karena itu, mahasiswi-mahasiswi cantik selalu menyediakan alat make up di tasnya walaupun hanya sedekar kaca, bedak dan lipstik.
5. Laptop dan flashdisk
[caption caption="doni-efendi.blogspot.com"]
Laptop dan Flashdisk sangat berguna sekali bagi para mahasiswa untuk menyimpan arsip -arsip baik itu tugas maupun data-data yang lain. Ibarat kata, dua benda teknologi tersebut adalah kunci dari mahasiswa untuk kuliah. Maksudnya adalah jika kita sedang mengerjakan tugas namun tidak ada kedua alat tersebut tentu akan sulit untuk menyimpannya supaya tidak hilang, serta jika kita kehilangan dua benda tersebut akan merasakan rasa sakit yang tinggi karena disanalah dokumen dan data-data penting yang kita miliki.
6. Dompet
[caption caption="indonesian.alibaba.com"]
Dompet sebagai tempat untuk menyimpan barang-barang penting bagi mahasiswa seperti KTP, ATM, SIM, STNK, Kartu Mahasiswa, dan uang. Selain untuk dompet juga bermanfaat untuk membuat seseorang lebih percaya diri (ya kalau banyak uangnya) juga sebagaiuntuk fashion atau untuk gaya hidup pada zaman sekarang ini.
7. Tanda pengenal
[caption caption="uin-suka.ac.id"]
Jangan sampai seorang mahasiswa tidak memiliki tanda pengenal seperti kartu mahasiswa, KTP, ataupun kartu anggota organisasi. Urusan kampus itu banyak dan tidak mudah, jangan lagi mempersulit diri sendiri lantaran tidak memiliki kartu identitas diri.
8. Earphone dan Charger
[caption caption="tr.aliexpress.com"]
Ketika sedang bosan atau sedang menunggu dosen, earphone menjadi incaran pertama. Kalau kata anak muda sekarang “Biar nggak bete“, memang benar musik bisa merubah suasana. Kemudian jika baterai menipis, tak perlu repot-repot kesana-kesini meminjam charger karena suda bawa sendiri.
9. Tisu
[caption caption="citizendaily.net "]
Tisu juga sangat berguna di kampus, tidak hanya bagi mahasiswi, mahasiswa bahkan dosen juga membutuhkan tisu baik untuk mengelap keringat, membersihkan kaca mata, membersihkan layar laptop atau mungkin ketika makan, pasti butuh lap tangan dan sebagai gantinya pakai tisu.
10. Uang receh
[caption caption="www.kompasiana.com"]
Jangan remehkan uang receh. Uang receh yang mungkin tampak tidak berguna harus ada di kocek tas karena pasti sangat dibutuhkan entah untuk bayar parkir, bayar angkot, atapun ketika jajan di kantin kampus, mungkin saja kan ibu kantin menanyakan “ada receh aja, Mas?”
Semua barang-barang itu masuk dalam satu tas atau ransel dimana mahasiswa siap melakukan aktifitas dan kewajibannya sebagai agent of change juga agent of social control.
Salam Mahasiswa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H