[caption caption="Fakta dan cerita Anak Kos"][/caption]"Menjadi Anak Rantau adalah tantangan, menjadi Anak Kos adalah pembelajaran"
Bermula dari cerita harian teman-teman kampus yang selalu tentang dirinya sebagai Anak Kos, menginspirasi saya untuk menulis fakta dan cerita seputar kehidupan Anak Kos. Berdasarkan pengalaman dari objek penelitian (saya sendiri, teman sekamar, teman-teman Kos Almira dan teman-teman kampus yang juga nge-Kos), ada beberapa hal menarik yang mungkin terjadi pada kalian Para Koster alias Anak Kos.
Dan bagi kalian para Koster, apakah 12 fakta dan cerita ini pernah kalian alami?
1. Hastag Kangen Keluarga
Di minggu-minggu awal, hal ini pasti terjadi terutama bagi perempuan (laki-laki mungkin lebih strong) yang rentan akan perasaan. Ini merupakan masa-masa terberat dimana tak lagi tinggal bersama keluarga, tak lagi tidur di kasur yang empuk dan tak lagi makan masakan Ibu yang super lezat.
Jrengg… (Sambil bernyanyi) “masak, masak sendiri… makan, makan sendiri… cuci baju sendiri… tidur pun sendiri…”. Semua memang dilakukan sendiri. Inilah mengapa Anak Kos di cap MANDIRI.
2. Bebas Berekspresi
Bak anak ayam keluar dari kandangnya, mau kesana kesini tak ada yang melarang. Dunia seakan milik sendiri. Ingat sewaktu dirumah? mau keluar beli es cendol aja musti ijin. Sekarang, bermalam di café (wifi-an, ngerjakan tugas) tak masalah. Kita bebas berekspresi tapi tetap pada amanah orang tua pastinya.
3. Jago Akuntansi
Kiriman = kebutuhan. Jatah uang per bulan yang dikirim orang tua harus pas dengan kebutuhan selama sebulan kedepan. Anak Kos punya manajemen keuangan sendiri, ada yang boros diawal irit diakhir, ada yang irit diawal boros diakhir, ada yang selalu irit dan sebagian ditabung, dan ada juga yang boros berkepanjangan, beragam deh.
Walaupun terkadang yang masuk ke rekening tak cukup untuk sebulan kedepan, Anak Kos masih bisa hidup dan bernafas dengan 3 TRIK JITU (apa saja? Baca terus)
4. Punyamu Punyaku, Punyaku Punyamu
Ini nih yang jadi kebiasaan Anak Kos, pinjam-meminjam barang. Mulai dari meminjam helm sampai minjam STNKnya. Bahkan mungkin ada yang dari ujung rambut sampai ujung kaki adalah hasil pinjaman, hiks. Benar apa benar?
Menjawab Trik-trik diatas, pinjam-meminjam ini adalah trik pertama dalam mengatur manajemen keuangan. Telat kiriman, ya minjam dulu sama tetangga sebelah, bayarnya molor :D
5. Murah is Mine
Anak Kos baik cewek maupun cowok kalau belanja biasa di toko-toko yang terkenal murah dan banyak promonya. Kalau tidak, yang bisa ditawar sampai setengah harga. Kadang juga yang dijual obral menjadi tujuan. Dalam belanjapun yang dilihat pertama kali adalah harga kemudian diskonnya. Untuk kwalitas, KW10 pun tidak masalah. Begitupun dengan makanan, pilihannya yang murah meriah.
Ini adalah trik kedua Anak Kos dalam mengatur manajemen keuangan.
6. Rajin Puasa di Akhir Bulan
Ini adalah trik terakhir bagi Anak Kos jika keadaan ekonominya benar-benar sekarat. Dompet tipis, tabungan kosong dan stok makanan habis. Dalam keadaan yang seperti ini sisi agamis Anak Kos muncul, yups puasa. Hitung-hitung ibadah sambil nunggu kiriman. Nah kalau udah dikirim uang sama orangtua puasanya stop :D
7. Mengantri adalah Budaya
Bagi kos-kosan yang segala fasilitasnya bersama, mengantri merupakan budaya. Mulai dari antri kompor, antri jemuran hingga antri kamar mandi. Semua serba ngantri. Akan tetapi, hal inilah yang justru mewarnai kehidupan Anak Kos. Dengan budaya mengantri ini, mengajarkan untuk menjadi pribadi yang cakap dan cekatan (adu kecepatan dalam segala hal hihi). Juga mengajarkan bagaimana membagi dan memanfaatkan waktu dengan baik.
8. Semua Makanan, Hap
Mengingat slogan Anak Kos “Yang Penting Kenyang”. Jadi, bisa dibilang Anak Kos itu tak ada pantangan makanan. Selagi halal kenapa tidak? Tak ada istilah “Tak Enak” bagi anak Kos. Saya saja yang tadinya tak suka makan tempe dan kecap manis, Alhamdulillah setiap akhir bulan selalu makan tempe plus kecap manis :’( inilah yang mengajarkan Anak Kos arti Syukur.
9. Manfaatkan Wifi
Seperti yang kita ketahui, hobinya anak kuliahan adalah nongkrong dan sasaran Anak Kos kalau nongkrong biasa di café-café yang Free Wifi. Iya kan?
Pesan minumnya cuma 1 gelas tapi numpang wifinya berjam-jam. Tujuannya sih bermacam-macam, ada yang ngerjain tugas kuliah, ada yang ng-game, ada juga yang hanya untuk online karena paket internet habis. Rapopo seng penting GRATIS.
10. Pernah Melanggar Aturan Ibu Kos
Terkecuali kos-kosan bebas, banyak sekali aturan-aturan yang wajib dipatuhi selama berstatus Anak Kos. Di kos saya pribadi, ada beberapa peraturan yaitu batasan waktu pulang malam, aturan menggunakan dapur dan larangan tamu Laki-laki. Namun di kos lain (kos teman), selain 3 aturan itu ada juga aturan penggunaan air dan listrik, penggunakan kamar mandi dan jadwal piket lingkungan kos.
Tak bisa dipungkiri sebagian besar Anak Kos pernah melanggar peraturan-peraturan yang telah disepakati sebelumnya. Dilarang pulang melebihi jam 22.00 tetapi masih saja dilanggar hihi. Hello Anak Kos? Sudah seberapa sering melanggar aturan Ibu Kos? :D
11. Pernah Membohongi Orang Tua
Jujur deh pasti kalian pernah bohong sama orang tua baik itu bohong positif maupun bohong negatif. Bohong negatif, “Nak, lagi ada dimana?” Tanya ibu. “lagi di Kos bu, ini lagi ngerjain tugas kuliah” (padahal lagi nongkrong sama temen hihi).
Bohong positif, “Nak, udah makan belum? Duitnya masih ada?” Tanya ibu. “oh udah bu, ini baru aja slesai makan. Duitnya masih kok bu masih, masih sisa …” (padahal faktanya belum makan dan uangpun udah menipis). Terkadangpun berbohong masalah kesehatan, hanya karena tidak mau membebankan orang tua, si anak terpaksa berbohong, ya walaupun bohong itu tidak ada yang baik :)
12. Sukses! Visi Kami
Biarpun hidup sederhana dan makan seadanya, yakinlah setiap Anak Kos itu punya cita-cita yang sama yaitu SUKSES! Yaa walaupun kadang bermalas-malasan dalam mewujudkannya tapi inshaaAllah PASTI TERWUJUD.
Itulah 12 Fakta dan cerita Anak Kos yang saya rangkum dari pengalaman dan cerita yang saya dapatkan selama kurang lebih dua bulan berstatus sebagai Anak Kos. Bagi saya pribadi, menjadi Anak Rantau dari Pontianak ke Yogyakarta telah banyak menciptakan warna-warni kehidupan and It’s wonderfull…
Fakta dan cerita ini mungkin bisa dijadikan referensi bagi yang punya planning ng-Kos. Dan bagi pembaca yang berstatus sebagai Anak Kos, nikamatilah kehidupan kos karena suatu saat ketika sudah tak lagi hidup di Kosan, kalian akan rindu dengan suasana ala Anak Kos ini.
Salam Anak Kos :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H