Mengacu pada tabel diatas terlihat, investasi Singapura ke luar negeri terus mengalami peningkatan dari S$651,4 miliar tahun 2014 menjadi S$934,7 miliar tahun 2019. Peningkatan sekitar 30 persen selama 6 tahun.
Kemudian investasi luar negeri Singapura sebagian besar diarahkan ke Asia yaitu S$501,3 miliar yang merupakan 53,6 persen dari keseluruhan nilai investasi pada tahun 2019 sebesar S$934,7 miliar.Â
Untuk di Asia ada 5 negara utama penerima investasi Singapura tahun 2019 maupun tahun-tahun sebelumnya yaitu; China; S$147,0 miliar, Indonesia S$65,2miliar, India S$61,2 miliar, dan Hong Kong S$57,6 miliar.
Dari data sebaran investasi Singapura ke Asia itu, terlihat Indonesia mendapatkan S$65,2 milar. Jumlah ini merupakan  13 persen dari total investasinya yang diarahkan ke Asia.
Selain diarahkan ke Asia, investasi dari Singapura yang bernilai diatas 100 milyar dolar Singapura adalah diarahkan ke Eropa yaitu S$ 184,4 miliar dengan negara penerima terbanyak adalah Belanda; S$85,6 miliar dan Inggris S$58,1 miliar. Kemudian setelah Eropa, sebesar S$128,5 miliar diarahkan ke Amerika Latin, Tengah dan Karibia.
Menurut Cheng Ze Ying dari Singapore Department of Statistics, jenis industri yang dibiayai oleh investasi dari Singapura sebagian besar diarahkan ke industri keuangan dan asuransi, lalu manufaktur, perumahan dan gedung perkantoran, serta industri lainnya.
Kemudian untuk tingkat global, Â Singapura sebagai negara asal investasi, menduduki rangking ke-8 dari 20 negara yang dirangking oleh UNCTAD tahun 2019, dengan nilai investasi USD51 milyar, (World Investment Report 2021). Dan di daftar yang 20 negara itu, Indonesia tidak termasuk, walaupun faktanya sawah ladangnya jauh lebih luas dari Singapura.
Lalu kembali ke pertanyaan kenapa Singapura bisa menjadi jawara dalam hal nilai investasinya di Indonesia?
Dari perspektif pemerintah Singapura, jelas tidak ada maksud dia balap-balapan di Indonesia dalam hal nilai investasi. Itu sepenuhnya diserahkan pada hukum pasar.Â
Kalaupun selama puluhan tahun investasi dari Singapura tetap bertahan paling tinggi, itu adalah sifatnya kebetulan. Karena seperti terlihat pada data nilai investasi Singapura ke seluruh negara di atas, Indonesia untuk Asia hanya mendapatkan porsi 13 persen, bukan yang tertinggi.
Indonesia Perlu Menggerakkan Investasi Keluar
Ada 2 hal yang bisa ditindaklanjuti terkait fakta dominasi investasi Singapura di Indonesia.